Correlation Between HbA1c Levels Urea and Creatinine Levels in Patients with Type 2 Diabetes Mellitus

Nety Widya Hertanti, Indanah Indanah

Abstract


Diabetes mellitus (DM) is a condition characterized by elevated blood sugar levels (hyperglycemia), where if blood sugar levels do not function normally, it will result in complications for the body. One of the indicators of diabetes mellitus is the HbA1c test. poor glycemic control triggers the onset of nephropathic complications, which can be diagnosed with urea and creatinine tests. This study aims to understand the relationship between HbA1c, urea, and creatinine levels in individuals with type 2 diabetes. This study uses a quantitative correlation analysis design with a cross-sectional design. A total of 48 respondents were selected using the random sampling method. The results of the measurement of the variables studied showed a high HbA1c level of (60.4%), a high urea level of (4.2%), and a high creatinine level of (39.6%). The Pearson correlation test shows that there is a positive  relationship between HbA1c levels and urea levels, with a p-value of 0.006, which is less than 0.05 (0.006 < 0.05). Meanwhile, the relationship between HbA1c and creatinine shows that there is no significant relationship between HbA1c levels and creatinine levels, with a p-value of 0.352.


Keywords


HbA1c ; Urea ; Creatinine ; Type 2 Diabetes

Full Text:

PDF

References


Anggrina Nyoman Ngurah Prizky, Dewa Ayu Putri Sri Masyeni, D. P. C. U. (2022). Korelasi Kadar HbA1c dengan Kadar Kreatinin dan Ureum pada Pasien Diabetes Mellitus. Hang Tuah Medical Journal, 20(1), 35–47. www.journal-medical.hangtuah.ac.id

Bamanikar SA, AA Bamanikar, A. A. (2016). Study of Serum urea and Creatinine in Diabetic and non-diabetic patients in in a tertiary teaching hospital. The Journal of Medical Research, 2(1), 12–15. https://doi.org/10.31254/jmr.2016.2104

Cahyani Putri Nur, Atik Martiningsih, B. S. (2020). Tingkat HbA1c dengan tingkat kreatinin pada pasien dengan Diabetes Mellitus tipe 2. Puinovakesmas, 1(2), 84–93.

Dai, D. (2020). Hubungan Kadar Glukosa Terhadap Perubahan Kadar Asam Urat, Ureum, dan Kreatinin Serum Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Malang Raya. Jurnal Bio Komplementer Medicine, 7(2), 1–1.

Dare J Anna. (2017). Renal failure deaths and their risk factors in India 2001-13: nationally representative estimates from the Million Death Study. National Library Of Medicine. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/27955792/

Dewantari dan Sukraniti. (2020). Efek konseling germas terhadap implementasi germas dan indeks massa tubuh wanita dewasa di pusat kebugaran. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 5(1), 62. https://doi.org/10.30867/action.v5i1.209

Dinkes Provinsi Jateng. (2024). Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Melitus (DM) Menurut Kabupaten Kota Tahun 2023. Open Data Jawa Tengah. https://data.jatengprov.go.id/dataset/pelayanan-kesehatan-penderita-diabetes-melitus-dm-menurut-kabupaten-kota-tahun-2023

dr. Bella Airindya. (2022). Penyebab Ureum Tinggi dan Cara Menurunkannya. Alodokter. https://www.alodokter.com/inilah-penyebab-ureum-tinggi-dan-cara-menurunkannya#:~:text=Kondisi ketika kadar ureum dalam,makanan berprotein tinggi yang berlebihan

Fitriyani, R. I. (2023). Hubungan antara diabetes melitus tipe 2 dengan kejadian penyakit ginjal kronik di RSI Sultan Agung (Studi Pada Pasien Penyakit Dalam pada Tahun 2016-2020). Unissula.

Harahap Raja Iqbal Mulya, Tiene Rostini, N. S. (2024). Pemeriksaan Laboratorium pada Hemoglobin Terglikasi (HbA1C) : Review Standarisasi dan Implementasi Klinis. Action Research Literate, 8(6), 1–10. https://doi.org/10.46799/arl.v8i6.409

Heriansyah, Aji Humaedi, N. W. (2019). Gambaran Ureum Dan Kreatinin Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Di Rsud Karawang. Binawan Student Journal, 01(01), 8–14.

IDF. (2021). Atlas Diabetes IDF. International Diabetes Federation. https://diabetesatlas.org/atlas-reports/

IDF. (2021). Indonesia. International Diabetes Federation. https://idf.org/our-network/regions-and-members/western-pacific/members/indonesia/

Kemenkes. (2023). Kepusuan Menteri Kesehatan RI Tentang Pedomal Tata Laksana Gagal Ginjal Kronik.

Khunti Kamlesh. (2022). Manajemen Diabetes pada Penyakit Ginjal Kronis: Laporan Konsensus oleh American Diabetes Association (ADA) dan Kidney Disease: Improving Global Outcomes (KDIGO). Diabetesjournals.Org. https://diabetesjournals.org/care/article/45/12/3075/147614/Diabetes-Management-in-Chronic-Kidney-Disease-A

Loho Irendem K. A, Glady I. Rambert, M. F. W. (2016). Gambaran Kadar Ureum Serum pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium 5 Non Dialisis. Jurnal E-Biomedik, 4(2), 2–7.

Mursandi VIOLITA PUTRI, SUWARNO, M. F. I. F. (2020). Hubungan Kadar HbA1c pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II dengan Kejadian Azotemia di Rumah Sakit Angkatan Laut Dr. Ramelan Surabaya. Hang Tuah Medical Journal, 18(1), 55. https://doi.org/10.30649/htmj.v18i1.204

Nova, R. (2018). Hubungan Jenis Kelamin, Olah Raga Dan Obesitas Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Pada Lansia. Jik- Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1), 93–100. https://doi.org/10.33757/jik.v2i1.52

Nugroho dan Pahlawati. (2019). HubunganTingkat Pendidikandan Usiadengan Kejadian HipertensidiWilayah Kerja Puskesmas Palaran Tahun 2019. Jurnal Dunia Kesmas, 8(4), 1–5. https://doi.org/10.33024/jdk.v8i4.2261

Nurhaliza Ainun, Mertien Sa’pang, Yulia Wahyuni, A. N. (2021). Perbedaan Imt, Hemoglobin, Albumin, Ureum Dan Kreatinin Pada Pasien Hemodialisa Dengan Dan Tanpa Diabetes Melitus Di Rsij Cempaka Putih (Data Sekunder). Jurnal Gizi Dan Pangan Soedirman, 5(2), 94. https://doi.org/10.20884/1.jgipas.2021.5.2.4821

Nurjanah Mutia Hariani, Anas Fadli Wijaya, Meri, Dara Pranidya Tilarso, M. D. S. (2023). The Relationship between HbA1c and Glucosuria in Diabetes Mellitus (DM) Patients. Medicra (Journal of Medical Laboratory Science/Technology), 6(2), 84–88. https://doi.org/10.21070/medicra.v6i2.1727

Nuroini dan Wijayanto. (2022). DESCRIPTION OF UREA AND CREATININE LEVELS IN CHRONIC RENAL FAILURE PATIENTS AT WIRADADI HUSADA HOSPlTAL. Jambura Journal of Health Sciences and Research, 4(2), 538–545. https://doi.org/10.35971/jjhsr.v4i2.13199

P2ptm. (2024). Faktor Risiko Penyakit Diabetes Melitus yang Tidak Dapat Diubah. https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/penyakit-diabetes-melitus/kenali-faktor-risiko-penyakit-diabetes-melitus-yang-tidak-dapat-diubah

Pinky Anastasya Agusetyani, Zulfian, Syuhada, U. P. (2023). Hubungan Kadar HbA1C >7% Dengan Kadar Ureum Dan Kreatinin Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 10(10), 3032–3038.

Priyanto, I., Budiwiyono, I., & W, N. S. (2018). Hubungan Kadar Kreatinin Dengan Formula Huge (Hematocrit, Urea, Gender) pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik. Media Medika Muda, 3(2), 1–6.

Riskesdas. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional.

Rokim. (2020). Pengaruh Kadar Hba1c Darah dengan Kadar Kreatinin Plasma pada Pasien Diabetes Melitus di Klinik Bandar Lor Kota Kediri Effects of Blood Hba1c Levels with Plasma Creatinine Levels in Patients with Diabetes Mellitus in Clinics Bandar Lor, Kediri City. Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan Dan Analisisnya, 1(1), 1–8. http://jurnal.iik.ac.id/index.php/jurnalsintesis/article/view/3

Sartika, F., & Hestiani, N. (2019). Kadar HbA1c pada Pasien Wanita Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rsud Dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 2(1), 97–100. https://doi.org/10.33084/bjmlt.v2i1.1086

Septiana, A., Tiho, M., & Mewo, Y. (2018). Gambaran Kadar Kreatinin Serum pada Vegetarian Lacto-Ovo. Jurnal E-Biomedik, 6(1). https://doi.org/10.35790/ebm.6.1.2018.19113

Septianingtyas Primastuti Feny, Rina Kriswiastiny, Zulfian, D. U. (2022). Hubungan Kadar Gula Darah Sewaktu (GDS) Dengan Kadar Ureum Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Rumah Sakit Dr. H Bob Bazar Skm Lampung Selatan. MAHESA : Malahayati Health Student Journal, 2(4), 639–647. https://doi.org/10.33024/mahesa.v2i4.4029

Sihombing dan Margareta. (2018). ANALISA KADAR HBA1C PADA PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RSU MARTHA FRISKA MULTATULI. Jurnal Kesehatan Masyarakat Dan Lingkungan Hidup, 1–7.

Silangit, T., & Julianto, E. (2018). Gambaran Kadar HbA1c pada Penderita Diabetes Memlitus di Klinik Diabetes Dharma Medan. Majalah Ilmiah Methoda, 8(1), 103–107. https://doi.org/10.46880/methoda.Vol8No1.pp103-107

Soeatmadji Djoko Wahono, Rulli Rosandi, Made Ratna Saraswati, Roy Panusunan Sibarani, W. O. T. (2023). Profil Klinodemografi dan Hasil Diabetes Melitus Tipe 2. Journal of the ASEAN Federation of Endocrin Societies. https://asean-endocrinejournal.org/index.php/JAFES/article/view/1917

Sunita dan Laksono. (2019). Evaluasi Ureum Pada Penyandang Diabetes Melitus dalam Risiko Gagal Ginjal di Bengkulu. Jurnal Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 6(2), 124–130. https://doi.org/10.32668/jitek.v6i2.177

Suryawan DGA, I A M S Arjani, I. G. S. (2016). Gambaran Kadar Ureum dan Kreatinin Serum pada Pasien Gagal Ginjal Kronis yang Menjalani Terapi Hemodialisis di RSUD Sanjiwani Gianyar. Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Denpasar, 4. https://doi.org/10.1016/B978-0-323-05876-6.00086-1

Susanti Nofi, Puan Maulida Syifa Rizqi, Sentia Dewi, W. B. (2024). Hubungan usia, jenis kelamin terhadap pola makan dan risiko diabetes melitus di desa air hitam. Jurnal Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, 5, 7484–7491.

Susilawati dan Rahmawati. (2021). Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Hipertensi dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok Tahun 2019. ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat), 6(1), 15–22. https://doi.org/10.22236/arkesmas.v6i1.5829

Tarigan dan Benny. (2024). Hasil Kadar HbA1C Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Kelompok Prolanis Di Puskesmas Juhar Tahun 2023. Corona: Jurnal Ilmu Kesehatan Umum, Psikolog, Keperawatan Dan Kebidanan, 2(1), 148–153. https://doi.org/10.61132/corona.v2i1.210

WHO. (2024). Diabetes. World Health Organization. who.int/health-topics/diabetes#tab=tab_1

Widyatmojo, H., Samsuria, I. K., & Triwardhani, R. (2020). Hubungan kontrol glikemik dengan petanda gangguan ginjal dini pada pasien diabetes melitus tipe 2. Intisari Sains Medis, 11(2), 476–480. https://doi.org/10.15562/ism.v11i2.609

Widyayanti Oksita Asri, Malta Bethlysa, C. F. A. (2024). Hubungan Kadar HbA1c Dengan Kadar Serum Kreatinin Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di RSU Sinar Kasih Purwokerto Politeknik Yakpermas Banyumas setelah stroke dan penyakit jantung iskemik . Laporan dari International Diabetes Federation menunjukkan a. Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Dan Kedokteran, 2(3).

Yulisetyaningrum, Y., Indanah, I., Nasihah, N. A., & Suwarto, T. (2022). Hubungan Ankle Brachial Index Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Ulkus Diabetes Mellitus. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 13(2), 375–383. https://doi.org/10.26751/jikk.v13i2.1537

Zulfian, Anggunan, Syuhada, V. S. (2021). Hubungan Kadar HbA1c dengan Kadar Kreatinin Serum Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Husada. Bandar Lampung Tahun 2022 Medula |, 11(April 2021), 224–230.




DOI: https://doi.org/10.31983/jlm.v7i1.12779

Article Metrics

Abstract view : 31
Download PDF : 6

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2025 Jaringan Laboratorium Medis

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

--

OFFICE INFORMATION :

Jurusan Analis Kesehatan - Kemenkes Poltekkes Semarang, https://analis.poltekkes-smg.ac.id Jl. Wolter Monginsidi No. 115 Pedurungan Tengah, Semarang, Jawa Tengah, Indonesia ; Email: jlm@poltekkes-smg.ac.id

Statcounter  Lisensi Creative Commons Jaringan Laboratorium Medis disseminated below Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Our Related Accounts :

 

  
MoU PATELKIISSN BRINGoogle ScholarGarudaStat CounterDOI Crossref  

 

Jaringan Laboratorium Medis © 2019