Studi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ibu Hamil Trimester II Dalam Pencegahan Stunting

Agus Prasetyo, Teguh Wahyudi, M. Zainal Abidin, Yuni Astuti

Abstract


Upaya pencegahan stunting paling baik adalah 1000 HPK (hari pertama kehidupan),  dimulai sejak awal kehamilan untuk mencegah terjadinya stunting pada anak dikemudian hari. Stunting dapat terjadi selama masa kehamilan karena kurangnya asupan gizi, pola makan yang tidak adekuat, dan kualitas makanan yang rendah, yang semuanya dapat menghambat pertumbuhan janin. Oleh karena itu, penting untuk memberikan perhatian yang cukup terhadap kesejahteraan ibu hamil agar dapat mencegah terjadinya stunting pada anak yang dikandungnya.Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran faktor-faktor perilaku ibu hamil trimester II dalam mencegah stunting pada balita. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik korelasional. Populasi penelitian adalah ibu hamil trimester II yang berkunjung di klinik swasta di Kecamatan Kota Blora, dengan sampel 49 orang secara purposive sampling. Hasil Penelitian memperlihatkan bahwa hamil pada trimester II sebesar 73,7 % memiliki perilaku yang baik dalam pencegahan stunting. Hasil uji bivariat menunjukan umur >35 tahun (p=0,025), pendidikan perguruan tinggi (p=0,001), ibu bekerja (p=0,001), dan multigravida (p=0,034) berhubungan dengan perilaku baik dalam pencegahan stunting. Simpulan dari penelitian ini adalah perilaku ibu hamil yang baik dalam pencegahan stunting berada pada usia >35 tahun, pada tingkat pendidikan perguruan tinggi, pada ibu yang bekerja dan multigravida. Saran: Direkomendasikan kepada petugas di pelayanan baik negeri maupun swasta untuk meningkatkan penyuluhan perilaku pencegahan stunting pada ibu hamil, terutama melalui posyandu atau kunjungan Ante Natal Care (ANC).


References


Achkovska Leshkovska, E., & Miovska Spaseva, S. (2016). John Dewey’S educational theory and educational implications of Howard Gardner’s multiple intelligences theory. International Journal of Cognitive Research in Science, Engineering and Education, 4(2), 57–66. https://doi.org/10.5937/IJCRSEE1602057A

Amelia, R. R. (2019). Prevalensi dan Zat Gizi Mikro dalam Penanganan Stunting. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 6(2), 138–145. https://doi.org/10.33024/jikk.v6i2.2193

Arnita S, Rahmadhani DY, Sari MT. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Upaya Pencegahan Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Kawat Kota Jambi. J Akad Baiturrahim Jambi. 2020;9(1):7.

Azmy U., & Mundiastuti L. (2018). Konsumsi Zat Gizi Pada Balita Stunting Dan

Non-Stunting Di Kabupaten Bangkalan. Amerta Nutrition, 2(3), 292–298.

Https://Doi.Org/10.20473/Amnt.V2.I3.2018.292-298

Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan 2013. (2013). Riset Kesehatan Dasar 2013. Https://Doi.Org/10.1126/Science.127.3309.1275

Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A Review Of Child Stunting Determinants In Indonesia. Maternal And Child Nutrition, 14(4), 1 –10. Https://Doi.Org/10.1111/Mcn.12617

Elshazly RMSM, Haridy LAE (2018). Catch Up and Control of Malnutrition in Stunted Children Under the Age of 5 Years by Using Recent Recipe of Nutrition. EC Nutr.;13(4):193–9.

Fikadu T, Assegid S, Dube L (2014). Factors

associated with stunting among children of

age 24 to 59 months in Meskan district,

Gurage Zone, South Ethiopia: A case control study. BMC Public Health.;14(1):1 –7.

Gebrezgi, D. (2019). Proximate Composition Of Complementary Food Prepared From Maize (Zea Mays), Soybean (Glycine Max) And Moringa Leaves In Tigray, Ethiopia. Cogent Food & Agriculture, 5(1). Https://Doi.Org/10.1080/23311 932.2019.1627779

Hafid F, Taqwin T, Linda L, Nasrul N, Ramadhan K, Bohari B. Specific Interventions to Prevent Stunting in Children Under 2 Years after the Natural Disaster. Open Access Maced J Med Sci [Internet]. 2021 Feb 12;9(E):64–9. Available from: https://oamjms.eu/index.php/mjms/article/v iew/5677

Hall, C., Bennett, C., Crookston, B., Dearden, K., Hasan, M., Linehan, M., … West, J. (2018). Maternal Knowledge Of Stunting In Rural Indonesia. International Journal Of Child Health And Nutrition, 7(4), 139–145. Https://Doi.Org/10.6000/1929-4247.2018.07.04.2

Infokom Blora Kab (2022).Terus Tekan Angka Stunting, Blora Luncurkan Program DASHAT, https://www.blorakab.go.id/index.php/public/berita/detail/4658/terus-tekan-angka-stunting--blora-luncurkan-program-dashat

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional. (2020). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-2024.

Kemenkes RI (2014). Kualitas Manusia Ditentukan Pada 1000 Hari Pertama Kehidupannya. Hari Aids Sedunia 2014.;(Imd):2014.

Kemenkes RI (2018). Riset Kesehatan Dasar 2018. Litbang Kementrian Kesehatan RI

Kemenkes RI (2010.). Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta: Kemenkes RI; f4

M. Zainal - Abidin; Dedi Satriawan; Agus Prasetyo; Taryatmo (2022). Pendampingan kader kesehatan dalam terapi seft & swamedikasi pemanfaatan tanaman obat sebagai pencegahan & pengendalian hypertensi di keluarga dimasa pandemi covid-19. Jurnal Al-Mu'awanah, Vol 3, No 1 . http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/ajpm/article/view/10563

Muchlis N, Yusuf RA, Rusydi AR, Mahmud NU, Hikmah N, Qanitha A, Ahsan A (2023). Cigarette Smoke Exposure and Stunting Among Under-five Children in Rural and Poor Families in Indonesia. Environ Health Insights. 2023 Jul 4;17:11786302231185210. doi: 10.1177/11786302231185210. PMID: 37434666; PMCID: PMC10331105.

Olarewaju R (2020). Advantages of Antenatal Care [Internet]. Mother & Child Hospital.. Available from: https://motherandchildhospital.com/advanta ges-of-antenatal-care/

Permatasari, N. E. Dan A. C. A. (2018). Daya Terima Dan Kandungan Gizi (Energi, Protein) Gyoza Yang Disubstitusi Keong Sawah (Pilaampullacea) Dan Puree Kelor (Moringa Oleifera). Daya Terima Kandungan Gizi, 62–70. Https://Doi.Org/10.20473/Mgi.V13i1.62

Permatasari, D. F., & Sumarmi, S. (2018). Differences of born body length, history of infectious diseases, and development between stunting and non-stunting toddlers. Jurnal Berkala Epidemiologi, 6(2), 182.

Pratiwi IG (2020). Edukasi Tentang Gizi Seimbang Untuk Ibu Hamil Dalam Pencegahan Dini Stunting. J Pengabdi Masy Sasambo.;1(2):62.

Pulungan, Aman B; Madarina, Julia; Batubara, Jose RL; Saputri, R. A., & Tumangger, J. (2019). Hulu-Hilir Penanggulangan Stunting Di Indonesia. Journal Of Political Issues, 1 (1), 1–9. Https://Doi.Org/10.33019/Jpi.V1i1.2

Purnamasari H, Shaluhiyah Z, Kusumawati A (2020). Pelatihan Kader Posyandu Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Margadana dan Puskesmas Tegal Selatan Kota Tegal. J Kesehat Masy.;8(3):432–9.

Ruhayati, R. (2023) “Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Sikap Ibu Balita Terhadap Pencegahan Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Pacet, Kabupaten Bandung”, Jurnal Ilmiah Hospitality, 11(2), pp. 1581-1590. doi: 10.47492/jih.v11i2.2500.

Sabatina Bingan, E. C. (2020). Hubungan Konsumsi Fe Dengan Panjang Badan Pada Anak Usia 12-24 Bulan. Media Informasi, 15(2), 115–120. https://doi.org/10.37160/bmi.v15i2.415

Salamung N, Haryanto J, Sustin F (2019). FaktorFaktor yang Berhubungan dengan Perilaku Pencegahan Stunting pada saat Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Grujuga Kabupaten Bondowoso.;10(5):264–9

Schwarz NG, Grobusch MP, Decker ML, Goesch J, Poetschke M, Oyakhirome S, et al. (2008). WHO 2006 child growth standards: Implications for the prevalence of stunting and underweight-for-age in a birth cohort of Gabonese children in comparison to the Centers for Disease Control and Prevention 2000 growth charts and the National Center for Health. Public Health Nutr.;11(7):714–9.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan RD. Bandung: ALFABETA.




DOI: https://doi.org/10.31983/j-sikep.v5i1.11235

Article Metrics

Abstract view : 42

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Studi Keperawatan  (e-ISSN: 2722-9289), is published by Keperawatan Blora, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, Jl. Gatot Subroto No.119, Kajangansawan, Sonorejo, Kec. Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah 58213


Flag Counter