Efektivitas Teknik Elevasi Ekstremitas Bawah Dalam Proses Pemulihan Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer Pada Ulkus Diabetikum
Abstract
Diabetes Melitus menyebabkan angka kematian dan kesakitan di dunia meningkat dikarenakan penyakit Diabetes Melitus dapat mengakibatkan berbagai komplikasi seperti gangguan vascular perifer ekstermitas bawah pada penderita Diabetes tipe 2. Gangguan aliran darah perifer menyebabkan nekrosis jaringan dan iskemia perifer, sehingga beresiko terjadinya ulkus kaki diabetik. Salah satu permasalahan yang muncul adalah ketidakefektifan perfusi jaringan perifer. Dengan latihan elevasi ekstermitas bawah diharapkan dapat melancarkan sirkulasi perifer dan mempercepat proses penyembuhan ulkus kaki diabetik.
Tujuan penelitian mendeskripsikan efektivitas teknik elevasi ekstremitas bawah dalam proses pemulihan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer pada Ulkus Diabetikum.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus yang memfokuskan pada intervensi teknik elevasi ekstremitas bawah dalam proses pemulihan ketidakefektifan perfusi jaringan perifer pada pasien dengan Ulkus Diabetikum.
Hasil dan pembahasan didapatkan bahwa tindakan observasi yang dilakukan peneliti pada dua responden dengan Ulkus Diabetikum dan Peneliti melakukan intervensi elevasi ekstremitas bawah selama tiga hari (sehari 1 kali) selama 10 menit dan kemudian melakukan evaluasi dengan pengukuran ABI (angkle brachial index) selama 5 menit setelah dilakukan Latihan Elevasi Ekstremitas Bawah. Dengan hasil menunjukkan adanya perubahan pada sirkulasi perifer dan sesudah dilakukannya Teknik elevasi ekstremitas bawah. Latihan Teknik elevasi ektremitas dapat meningkatkan suplai darah ke area Ulkus Diabetikum.
Kesimpulan penelitian ini didapatkan bahwa latihan teknik elevasi ekstremitas bawah efektif dilakukan Dalam Proses Pemulihan Ketidakefektifan Perfusi Jaringan Perifer Pada Ulkus Diabetikum.
Kata Kunci: Ulkus Diabetikum; Teknik Elevasi Ekstremitas Bawah; ABI
Full Text:
PDFReferences
Artikaria, W. and Machmudah, M. (2022) ‘Peningkatan Ankle Brachial Index Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 yang Dilakukan Senam Kaki Diabetes’, Ners Muda, 3(2). Available at: https://doi.org/10.26714/nm.v3i2.9401.
Kartikadewi, A. et al. (2022) ‘Ankle Brachial Index pada Penderita Diabetes dan Non Diabetes , dan Hubungannya dengan Aktivitas Fisik dan Perilaku Merokok’, Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 18(No.1), pp. 57–68.
Pebrianti, S., Pramudya, A.T. and Pratiwi, Y. (2018) ‘Latihan Ektremitas Bawah Pada Pasien Denganulkus Kaki Diabetik: Literature Review’, Holistik Jurnal Kesehatan, 12(1), pp. 45–49.
Prihatiningsih, D. (2016) ‘Pengukuran Ankle-Brachial’, Seminar & Workshop Update Penanganan DVT dan PAD_17 Maret 2016, pp. 1–8.
Purnomo, H. et al. (2020) ‘Pengaruh Latihan Peregangan Kaki Terhadap Pengisian Kapiler Pada Penderita Luka Ulkus Diabetes’, Jurnal Studi Keperawatan, 1(2), pp. 1–6. Available at: http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/J-SiKep.
Riskesdas Jawa Tengah (2018) Riskesdas Provinsi Jawa Tengah, Kementerian Kesehatan RI.
Soelistijo, S. (2021) ‘Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2021’, Global Initiative for Asthma, p. 46. Available at: www.ginasthma.org.
DOI: https://doi.org/10.31983/j-sikep.v4i2.10199
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Studi Keperawatan (e-ISSN: 2722-9289), is published by Keperawatan Blora, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, Jl. Gatot Subroto No.119, Kajangansawan, Sonorejo, Kec. Blora, Kabupaten Blora, Jawa Tengah 58213