KONSUMSI IKAN TERHADAP KADAR HBA1C PADA DIABETISI DI KOTA TERNATE

Juhartini Juhartini, Nizmawaty Amra, Rusny Muhammad

Abstract


Proporsi Diabetes Melitus di Indonesia pada Riskesdas 2013 sebesar 6,9%. Provinsi Maluku Utara Proporsi DM sebesar 1,2% dengan jumlah perkiraan penderita DM di atas usia 14 tahun sebesar 8.617 orang (Kemenkes RI, 2014). Studi menunjukkan bahwa menurunkan angka HbA1C dapat menunda atau mencegah komplikasi kronis. Studi tersebut menunjukkan bahwa menjaga kadar HbA1C dalam kadar normal dapat meningkatkan peluang seseorang untuk tetap sehat. Mengetahui hubungan antara konsumsi ikan terhadap kadar HbA1C pada masyarakat Kota Ternate. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan disain penelitian cross sectional dengan subjek penelitian 30 orang yang dipilih secara random. Konsumsi Ikan dinilai secara 4 bulan terakhir dengan metode FFQ. HbA1C dinilai dengan pemeriksaan laboratorium. Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar HbA1C pada sampel diabetisi sebagian besar berada pada DM tidak terkontrol sebanyak 24 sampel (80%) sedangkan paling terendah berada pada DM terkontrol baik sebanyak 2 sampel (2,67%).  Hasil uji statistik menggunakan korelasi dari spearmen, didapatkan nilai p= 0.772 > α (0.05). Hasil tersebut memberikan gambaran bahwa tidak ada hubungan antara tingkat konsumsi ikan dengan kadar HbA1C. Dapat disimpulkan bahwa tingkat konsumsi ikan pada diabetisi rata-rata lebih dari standar porsi perhari per setiap kali makan dan tidak terdapat hubungan tingkat konsumsi ikan dengan kadar HbA1C.


Keywords


Konsumsi Ikan, HbA1C, Diabetes Melitus

Full Text:

PDF

References


ADA., 2008. Standards of Medical Care in Diabetes-2008. Diabetes Care 30:s12

Almatsier, Sunita, 2009. Prinsip Dasar ilmu Gizi.: PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta

Baron, D. N., 1995. Kapita Selekta Patologi Klinik.. EGC: Jakarta

Boeing Heiner, Ute M Weisgerber, Andro Jeckel, Hans-Joachim dan Anja Kroke.Association between glycataed hemogloblin and diet and other lifestyle factors in a nondiabetic population: cross-sectional evalution of data from the Potsdam cohort of the european prospective Investigation into cancer and nutrition study.. Am J Clinc Nutr 2000;71;1115-22

Chen Cai, Xuefeng Yu, Shiying Shao.Effect of Omega – 3 fatty Acid suplementation on Glucose Control and Lipid Levels in Type 2 Diabetes: A Meta – Analysis.PLOS ONE DOI:10.1371/jornal.pone.0139565. 2 Oktober 2015.

Clark, Marie, 2004. Understanding Diabetes. West Sussex: John Wiley & Sons Ltd

Codario, R. A., 2005. Type 2 Diabetes, Pre-Diabetes, and the Metabolic Syndrome: The Primary Guide to Diagnosis and Management. Totowa: Humana Press Inc

Djousse’, Luc; Michael Gaziano, Julie E Buring, dan I-Min Lee.Dietary omega-3 and fish consumption and risk of type 2 Diabetes. Am J Clinc Nutr 2011;93;143-50

Gustaviani, Reno, 2006. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam jilid III edisi IV. Jakarta : FKUI

Holdsworth Michelle, Madden Angela, Gandy Webster Joan, 2014. Gizi dan Dietetika Edisi 2. Jakarta: EGC

ICMR., 2005. Guidelines for Management of Type 2 Diabetes. ICMR

Kaushik Manas, Dariush Mozaffarian, Donna Spiegelman, JoAnn E Manson, Walter C Willett dan Frank B Hu.Long-Chain omega – 3 fatty acids, fish intake and the risk of type 2 diabetes mellitus.Am J Clinc Nutr 2009;90;613-12

Kemenkes RI., 2014.Infodatin.Jakarta:Kementerian Kesehatan

Mahan, Kathleen dan Sylvia Escott-Stump, 2004. Food, Nutrition, and Diet Theraphy 11th ed. Philadelphia : Saunders

Serra-Majern Lluis, Mariela Nissensohn, Nina C Overby dan Katalin Fekete. Dietary Method and Biomakers of omega 3 fatty acids: a systemic review. British Journal of Nutrition 2012:2012;107;64-76

Schteingart, David E., 2006. Pankreas: Metabolisme Glukosa dan Diabetes Melitus dalam Patofisiologi Konsep Klinis Proses – Proses Penyakit. Jakarta: EGC

Soegondo, Sidartawan, 2005. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Mellitus Terkini dalam Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu Cetakan5. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Soegondo,sidartawan, 2009. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus Terkini dalam Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu Edisi II Cetakan 7. Jakarta: Balai Penerbit FKUI

Stirban Alin, Simona Nandrean, Christian Gotting, Ronald Tamler, Alexander Pop, Monica Negrean, Thomas Gawlowski, Bernd Stratman, dan Diethelm Tschoepe. Effects of n-3 fatty acids on macro and microvascular function in subjects with type 2 diabetes mellitus.Am J Clinc Nutr 2010;91;808-13

Tur, J.A, M.M Bibiloni, A. Sureda dan A.Pons. Dietary Source of omega 3 fatty acids: public health risks and benefits.British Journal of Nutrition 2012:2012;107;23-52

WHO, 2011.Use of Glycated Haemoglobin (HbA1C) in the Diagnosis of Diabetes Mellitus. WHO

Wu Jason H.Y, Renata Micha, Fumiaki Imamura, An Pan, Mary L. Biggs, Owais Ajaz, Luc Djousse, Frank B Hu dan Dariush Mozaffarian.Omega -3 fatty acids and incident type 2 diabetes: a systemic review and meta – analysis.British Journal of Nutrition 2012:2012;107;14-227

Winarti Sri, 2010. Makanan Fungsional. Graha Ilmu. Yogyakarta.




DOI: https://doi.org/10.31983/link.v13i1.2186

Article Metrics

Abstract view : 538
Download PDF : 781

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


LINK (ISSN: 1829-5754 e-ISSN: 2461-1077), dipublikasikan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang, Jl. Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah 50268, Indonesia; Telp./Fax: (024)7460274

Public Services : 

 E-mail: link@poltekkes-smg.ac.id

View statistics

Creative Commons License LINK is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License