Pendampingan Konseling Sebaya Remaja Peduli Kesehatan Reproduksi

Fitri Ramadhaniati, Fitri Ramadhaniati, Neng Kurniati, Linda Yulyani, Novianti Novianti

Abstract


Kesehatan reproduksi remaja masih membutuhkan perhatian khusus. Beberapa permasalahan kesehatan reproduksi perlu diwaspadai. BKKBN mencatat bahwa pada remaja usia 16-17 tahun ada sebanyak 60 persen remaja yang melakukan hubungan seksual, usia 14-15 tahun ada sebanyak 20 persen, dan pada usia 19-20 sebanyak 20 persen. Seks bebas pada remaja termasuk pada salah satu jenis dari pergaulan bebas remaja selain merokok, mengonsumsi minuman beralkohol, mengonsumsi obat-obatan terlarang, dan tawuran. Berdasarkan hasil survei awal diketahui bahwa masih banyak siswa yang belum memahami tentang kesehatan reproduksi. Selain itu, SMA N 3 Kota Bengkulu juga belum pernah mengadakan kegiatan konseling sebaya tentang kesehatan reproduksi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi adalah melalui konseling sebaya. Remaja yang akan menjadi konselor sebaya tentang kesehatan reproduksi adalah siswa SMA N 1 dan SMK N 2 Kota Bengkulu yang telah mengikuti Pelatihan Konselor Sebaya Remaja Peduli Kesehatan Reproduksi yang diadakan oleh Tim Pengabdi Universitas Bengkulu pada bulan Juli 2023. Kegiatan konseling sebaya dilakukan pada hari Kamis, tanggal delapan Agustus 2024 di SMA N 3 kota Bengkulu. Pelakasanaan konseling yang diberikan oleh konselor sebaya akan didampingi oleh Tim Pengabdi. Kegiatan konsleing sebaya berjalan lancar dan seterusnya dilanjutkan melalui pemberian informasi kesehatan reproduksi pada grup whatsapp. Melalui kegiatan konseling sebaya diharapkan remaja dapat dengan mudah menerima informasi dan mengemukakan masalah yang sedang dialaminya berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja.


Keywords


endampingan, remaja, kesehatan reproduksi, konseling

References


Astiti, S. P. (2019). Efektivitas konseling sebaya (peer counseling) dalam menuntaskan masalah siswa. IJIP: Indonesian Journal of Islamic Psychology, 1(2), 243-263.

Badan Pusat Statistik, Kementerian Kesehatan, Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional. 2018. Survei Demografi Kesehatan Indonesia.

Dwimawati, Eni, dan Anisa, Nur. 2018. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja di SMK YAK 1 Bogor Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor Provinsi Jawa Barat Tahun 2018. Promotor Jurnal Mahasiswa Kesehatan Mayarakat, Vol 1, No. 2. 2018.

Fatkhiyah, N., Masturoh, M., & Atmoko, D. (2020). Edukasi kesehatan reproduksi remaja. Jurnal Abdimas Mahakam, 4(1), 84-89.

Hastuti, R., Soetikno, N., & Heng, P. H. (2021). Remaja Sejahtera Remaja Nasionalis. Penerbit Andi.

Husni. 2013. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja. 2013 Tersedia di: http://osdir.com/ml/culture.region.indonesia.ppu-india/2005-03/msg00997.html. Diakses tanggal 2 Juni 2023

Ningsih, dkk. 2021. Kesehatan reproduksi remaja. https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=jCtBEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA1&dq=kesehatan+reproduksi+remaja&ots=7dhblLRPyq&sig=TVMLc-mLbkYQJ0pvw_wrEyMupZc&redir_esc=y#v=onepage&q=kesehatan%20reproduksi%20remaja&f=false

Ramadhaniati, F., Kurniati, Neng., Novianti., Jawadi, Adif. 2023. Modul Pelatihan Konselor Sebaya Remaja Peduli Kesehatan Reproduksi.

Ridha, A. A. (2019). Penerapan konselor sebaya dalam mengoptimalkan fungsi layanan bimbingan konseling di sekolah. Jurnal Psikologi, 15(1), 25-34.




DOI: https://doi.org/10.31983/link.v21i1.12336

Article Metrics

Abstract view : 0

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


LINK (ISSN: 1829-5754 e-ISSN: 2461-1077), dipublikasikan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang, Jl. Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah 50268, Indonesia; Telp./Fax: (024)7460274

Public Services : 

 E-mail: link@poltekkes-smg.ac.id

View statistics

Creative Commons License LINK is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License