TINJAUAN KESEHATAN LINGKUNGAN SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2017
Abstract
Abstrak
Peningkatan kesehatan lingkungan sekolah sangat penting, karena sekolah merupakan tempat
berkumpulnya anak didik, guru, dan orang lain dimungkinkan terjadinya penularan penyakit, hal ini
dapat menimbulkan gangguan kesehatan, misalnya menurunkan konsentrasi belajar, meningkatkan
risiko penularan penyakit berbasis lingkungan, seperti penyakit kulit, diare, demam berdarah, dan
malaria. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penerapan kesehatan lingkungan sekolah
dasar di Kecamatan Jatilawang yang meliputi lingkungan dan bangunan sekolah, kondisi ruang
kelas, sarana kesehatan lingkungan dan fasilitas penunjang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif
yaitu menggambarkan penerapan kesehatan lingkungan sekolah dasar di Kecamatan Jatilawang
Kabupaten Banyumas. Cara pengumpulan data yaitu observasi langsung di lapangan, wawancara
serta dilakukan pengukuran, meliputi pengukuran pencahayaan, suhu dan kelembaban. Hasil
penilaian pemenuhan persyaratan kesehatan secara umum yang mencakup seluruh aspek pada
delapan sekolah yang diamati belum memenuhi syarat yaitu meliputi lingkungan dan bangunan
sekolah, kondisi ruang kelas, sarana kesehatan lingkungan dan fasilitas penunjang. Hasil penilaian
pada SDN 1 Karanglewas dengan skore 68,9 % (MS), SDN 3 Pekuncen dengan skore 60,9 % (MS),
SDN 1 Kedungwringin dengan skore 66,9 % (MS), SDN 1 Adisara dengan skore 60,9 % (MS), SDN 1
Jatilawang dengan skore 68,9 % (MS), SDN Margasana dengan skore 72,9 % (MS), SDN 1
Tinggarjaya dengan skore 75,9 % (MS) dan SDN Karangwangkal dengan skore 55,9 % (TMS).
Simpulan yang diambil terdapat 1 sekolah yang belum memenuhi persyaratan kesehatan yaitu SDN
Karangwangkal, 7 sekolah yang memenuhi persyaratan kesehatan yaitu, SDN 1 Karanglewas, SDN 3
Pekuncen, SDN 1 Kedungwringin, SDN 1 Adisara, SDN 1 Jatilawang, SDN Margasana dan SDN 1
Tinggarjaya. Saran yang dapat diberikan adalah pengelola sekolah perlu menyediakan tempat
sampah berpenutup, menambah saluran air limbah yang tertutup, menambah penyediaan kamar
mandi/ jamban dan peturasan, menyediakan alat pemadam kebakaran dan menyediakan jalur-jalur
evakuasi.
Peningkatan kesehatan lingkungan sekolah sangat penting, karena sekolah merupakan tempat
berkumpulnya anak didik, guru, dan orang lain dimungkinkan terjadinya penularan penyakit, hal ini
dapat menimbulkan gangguan kesehatan, misalnya menurunkan konsentrasi belajar, meningkatkan
risiko penularan penyakit berbasis lingkungan, seperti penyakit kulit, diare, demam berdarah, dan
malaria. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui penerapan kesehatan lingkungan sekolah
dasar di Kecamatan Jatilawang yang meliputi lingkungan dan bangunan sekolah, kondisi ruang
kelas, sarana kesehatan lingkungan dan fasilitas penunjang. Jenis penelitian ini adalah deskriptif
yaitu menggambarkan penerapan kesehatan lingkungan sekolah dasar di Kecamatan Jatilawang
Kabupaten Banyumas. Cara pengumpulan data yaitu observasi langsung di lapangan, wawancara
serta dilakukan pengukuran, meliputi pengukuran pencahayaan, suhu dan kelembaban. Hasil
penilaian pemenuhan persyaratan kesehatan secara umum yang mencakup seluruh aspek pada
delapan sekolah yang diamati belum memenuhi syarat yaitu meliputi lingkungan dan bangunan
sekolah, kondisi ruang kelas, sarana kesehatan lingkungan dan fasilitas penunjang. Hasil penilaian
pada SDN 1 Karanglewas dengan skore 68,9 % (MS), SDN 3 Pekuncen dengan skore 60,9 % (MS),
SDN 1 Kedungwringin dengan skore 66,9 % (MS), SDN 1 Adisara dengan skore 60,9 % (MS), SDN 1
Jatilawang dengan skore 68,9 % (MS), SDN Margasana dengan skore 72,9 % (MS), SDN 1
Tinggarjaya dengan skore 75,9 % (MS) dan SDN Karangwangkal dengan skore 55,9 % (TMS).
Simpulan yang diambil terdapat 1 sekolah yang belum memenuhi persyaratan kesehatan yaitu SDN
Karangwangkal, 7 sekolah yang memenuhi persyaratan kesehatan yaitu, SDN 1 Karanglewas, SDN 3
Pekuncen, SDN 1 Kedungwringin, SDN 1 Adisara, SDN 1 Jatilawang, SDN Margasana dan SDN 1
Tinggarjaya. Saran yang dapat diberikan adalah pengelola sekolah perlu menyediakan tempat
sampah berpenutup, menambah saluran air limbah yang tertutup, menambah penyediaan kamar
mandi/ jamban dan peturasan, menyediakan alat pemadam kebakaran dan menyediakan jalur-jalur
evakuasi.
Keywords
Kesehatan lingkungan sekolah dasar; Kesehatan Lingkungan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v37i2.3869
Article Metrics
Abstract view : 289
Download PDF : 348
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License