GAMBARAN FAKTOR LINGKUNGAN FISIK RUMAH PENDERITA DBD DI KELURAHAN TELUK KECAMATAN PURWOKERTO SELATAN KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2017
Abstract
Abstrak
Penyakit Demam Berdarah adalaah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue, yang ditularkan oleh
nyamuk Aedes aegypti. Berdasarkan laporan Puskesmas Purwokerto Selatan jumlah kasus DBD pada
tahun 2016 tercatat 22 kasus.Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan kondisi lingkungan fisik
rumah penderita DBD antara lain pencahayaan, suhu, kelembaban, jenis tempat penampungaan air, dan
kepadatan jentik (CI, HI, BI). Jumlah sampel adalah 16 orang penderita DBD di Kelurahan Teluk
Kecamatan Purwokerto Selatan tahun 2017.Hasil penelitian terhadap 16 responden bahwa responden
terbanyak adalah perempuan berjumlah 11 orang (69%), berusia 11-20 tahun berjumlah 8 orang (50%)
dan 11 orang pelajar (69%). Ketinggian tempat rata-rata 74 m diatas permukaan laut. Curah hujan 233
mm. pencahayaan rata-rata dalam rumah 61 Lux, bagian luar rumah 543 lux. suhu udara rata-rata
bagian dalam rumah 330C, bagian luar rumah 340C. kelembaban udara bagian dalam rumah 56%,
bagian luar rumah 58%. Jumlah container yang ditemukan 35 container dengan kepadatan jentik CI=
3,5%, HI= 6,25%, dan BI= 6,25%. Jenis container yang ditemukan antara lain tempayan, bak mandi,
ember, kolam ikan, pot, tempat minum burung, kulkas, dispenser, dan botol bekas. Kepadatan jentik CI
memenuhi batas WHO, (≤5%), H.I memenuhi batas WHO (≤10%), B.I memenuhi batas WHO
(≤50%).Tetapi masyarakat juga harus rutin untuk membersihkan lingkungan rumah dan rutin
membersihkan tempat penampugan air minimal seminggu sekali dan dinas kesehatan untuk tetap lebih
aktif dalam menggalakkan kegiatan PSN di Kabupaten Banyumas agar kasus DBD di Kabupaten
Banyumas dapat berkurang.
Penyakit Demam Berdarah adalaah penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue, yang ditularkan oleh
nyamuk Aedes aegypti. Berdasarkan laporan Puskesmas Purwokerto Selatan jumlah kasus DBD pada
tahun 2016 tercatat 22 kasus.Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan kondisi lingkungan fisik
rumah penderita DBD antara lain pencahayaan, suhu, kelembaban, jenis tempat penampungaan air, dan
kepadatan jentik (CI, HI, BI). Jumlah sampel adalah 16 orang penderita DBD di Kelurahan Teluk
Kecamatan Purwokerto Selatan tahun 2017.Hasil penelitian terhadap 16 responden bahwa responden
terbanyak adalah perempuan berjumlah 11 orang (69%), berusia 11-20 tahun berjumlah 8 orang (50%)
dan 11 orang pelajar (69%). Ketinggian tempat rata-rata 74 m diatas permukaan laut. Curah hujan 233
mm. pencahayaan rata-rata dalam rumah 61 Lux, bagian luar rumah 543 lux. suhu udara rata-rata
bagian dalam rumah 330C, bagian luar rumah 340C. kelembaban udara bagian dalam rumah 56%,
bagian luar rumah 58%. Jumlah container yang ditemukan 35 container dengan kepadatan jentik CI=
3,5%, HI= 6,25%, dan BI= 6,25%. Jenis container yang ditemukan antara lain tempayan, bak mandi,
ember, kolam ikan, pot, tempat minum burung, kulkas, dispenser, dan botol bekas. Kepadatan jentik CI
memenuhi batas WHO, (≤5%), H.I memenuhi batas WHO (≤10%), B.I memenuhi batas WHO
(≤50%).Tetapi masyarakat juga harus rutin untuk membersihkan lingkungan rumah dan rutin
membersihkan tempat penampugan air minimal seminggu sekali dan dinas kesehatan untuk tetap lebih
aktif dalam menggalakkan kegiatan PSN di Kabupaten Banyumas agar kasus DBD di Kabupaten
Banyumas dapat berkurang.
Keywords
lingkungan; fisik; rumah; DBD
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v37i2.3842
Article Metrics
Abstract view : 279
Download PDF : 912
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License