DESKRIPSI KADAR FORMALIN PADA TAHU PUTIH YANG DIJUAL DI PASAR SEGAMAS KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017
Abstract
Abstrak
Tahu merupakan produk makanan yang rentan rusak karena mengandung kadar air tinggi, mencapai
85%. Tahu tidak dapat disimpan dalam jangka waktu lama, terutama jika disimpan pada suhu ruang,
maka tidak jarang makanan seperti tahu ditambahkan pengawet Formalin agar lebih tahan lama. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui kadar Formalin, tingkat pengetahuan, kemudahan mendapatkan
Formalin, pengawasan dan/ atau penyuluhan, dan perilaku pedagang mengenai tahu putih berformalin
di Pasar Segamas Kabupaten Purbalingga tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah deskriptifsemikuantitatif.
Subjek dalam penelitian ini yaitu tahu putih yang dijual oleh pedagang, sebanyak tujuh
sampel. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan Formaldehyde Test Kit dengan metode
colorimetric semikuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan satu sampel tahu putih positif Formalin
dengan kadar 4mg/l. Rata-rata pengetahuan pedagang tahu putih secara keseluruhan cukup dengan
nilai 64,28%, pedagang mengaku tidak mengetahui tempat penjualan Formalin, terdapat pengawasan
berupa pengambilan sampel oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, tetapi enam dari tujuh
responden mengaku belum pernah ada penyuluhan terkait Formalin. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah masih terdapat perilaku buruk penjualan tahu putih berformalin disebabkan oleh pengetahuan
pedagang yang masih kurang. Oleh karena itu, perlu adanya penyuluhan kepada masyarakat terkait
Formalin, pengawasan dalam peredaran dan produksi yang menyalahi ketentuan.
Tahu merupakan produk makanan yang rentan rusak karena mengandung kadar air tinggi, mencapai
85%. Tahu tidak dapat disimpan dalam jangka waktu lama, terutama jika disimpan pada suhu ruang,
maka tidak jarang makanan seperti tahu ditambahkan pengawet Formalin agar lebih tahan lama. Tujuan
penelitian ini adalah mengetahui kadar Formalin, tingkat pengetahuan, kemudahan mendapatkan
Formalin, pengawasan dan/ atau penyuluhan, dan perilaku pedagang mengenai tahu putih berformalin
di Pasar Segamas Kabupaten Purbalingga tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah deskriptifsemikuantitatif.
Subjek dalam penelitian ini yaitu tahu putih yang dijual oleh pedagang, sebanyak tujuh
sampel. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner dan Formaldehyde Test Kit dengan metode
colorimetric semikuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan satu sampel tahu putih positif Formalin
dengan kadar 4mg/l. Rata-rata pengetahuan pedagang tahu putih secara keseluruhan cukup dengan
nilai 64,28%, pedagang mengaku tidak mengetahui tempat penjualan Formalin, terdapat pengawasan
berupa pengambilan sampel oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, tetapi enam dari tujuh
responden mengaku belum pernah ada penyuluhan terkait Formalin. Kesimpulan dari penelitian ini
adalah masih terdapat perilaku buruk penjualan tahu putih berformalin disebabkan oleh pengetahuan
pedagang yang masih kurang. Oleh karena itu, perlu adanya penyuluhan kepada masyarakat terkait
Formalin, pengawasan dalam peredaran dan produksi yang menyalahi ketentuan.
Keywords
Formalin; Tahu; Kesehatan Lingkungan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v37i2.3834
Article Metrics
Abstract view : 405
Download PDF : 1648
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License