HUBUNGAN JENIS SUMBER AIR DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DERMATITIS DI DESA KEDUNGRANDU KECAMATAN PATIKRAJA KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2016
Abstract
Dermatitis merupakan peradangan kulit sebagai respon terhadap pengaruh faktor-faktor lingkungan
seperti polutan dan alergen-alergen. Data Dinas Kesehatan Banyumas Tahun 2015 kasus Dermatitis
tertinggi Kecamatan Patikraja 1.358 pasien. Bulan Nopember tahun 2015, pasien Dermatitis tertinggi
138 orang di Desa Kedungrandu. Wilayah Desa Kedungrandu merupakan lokasi Tempat
Pembuangan Akhir Gunung Tugel dimana tempat pembuangan akhir gunung tugel merupakan yang
terbesar di Banyumas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan jenis sumber air dan
personal hygiene dengan kejadian Dermatitis Metode penelitian yang digunakan adalah observasi
dan case control dengan 27 responden kasus dan 27 responden kontrol. Variabel penelitian ini
sarana sumber air dan personal hygiene yang terdiri dari perilaku mandi, perilaku berpakaian dan
perilaku tidur. Analisis menggunakan analisis SPSS versi 1.7 dengan uji chi-square dengan α 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan variabel yang memiliki hubungan dengan kejadian penyakit Dermatitis
adalah jenis sumber air dengan nilai p value= 0,001, personal hygiene merupakan variabel yang
tidak mimiliki hubungan dengan kejadian penyakit Dermatitis di Desa Kedungrandu dengan hasil
nilai p value= 1,000. Kesimpulan penelitian yaitu jenis sumber air dapat menjadi salah satu faktor
penyebab Dermatitis di Desa Kedungarandu. Peneliti menyarankan dari pihak puskesmas
meningkatkan kerja sama dengan pemerintah desa untuk melakukan penyuluhan dan meningkatkan
program kesehatan lingkungan.
seperti polutan dan alergen-alergen. Data Dinas Kesehatan Banyumas Tahun 2015 kasus Dermatitis
tertinggi Kecamatan Patikraja 1.358 pasien. Bulan Nopember tahun 2015, pasien Dermatitis tertinggi
138 orang di Desa Kedungrandu. Wilayah Desa Kedungrandu merupakan lokasi Tempat
Pembuangan Akhir Gunung Tugel dimana tempat pembuangan akhir gunung tugel merupakan yang
terbesar di Banyumas. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan jenis sumber air dan
personal hygiene dengan kejadian Dermatitis Metode penelitian yang digunakan adalah observasi
dan case control dengan 27 responden kasus dan 27 responden kontrol. Variabel penelitian ini
sarana sumber air dan personal hygiene yang terdiri dari perilaku mandi, perilaku berpakaian dan
perilaku tidur. Analisis menggunakan analisis SPSS versi 1.7 dengan uji chi-square dengan α 0,05.
Hasil penelitian menunjukkan variabel yang memiliki hubungan dengan kejadian penyakit Dermatitis
adalah jenis sumber air dengan nilai p value= 0,001, personal hygiene merupakan variabel yang
tidak mimiliki hubungan dengan kejadian penyakit Dermatitis di Desa Kedungrandu dengan hasil
nilai p value= 1,000. Kesimpulan penelitian yaitu jenis sumber air dapat menjadi salah satu faktor
penyebab Dermatitis di Desa Kedungarandu. Peneliti menyarankan dari pihak puskesmas
meningkatkan kerja sama dengan pemerintah desa untuk melakukan penyuluhan dan meningkatkan
program kesehatan lingkungan.
Keywords
Dermatitis, casecontrol, kedungrandu, kesehatan lingkungan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v36i4.3131
Article Metrics
Abstract view : 493
Download PDF : 1332
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License