EFISIENSI ALAT PENGOLAH LIMBAH LAUNDRY UNTUK MENURUNKAN KADAR DETERJEN DI DESA DUKUHWALUH KECAMATAN KEMBARAN TAHUN 2016
Abstract
Kebutuhan air bersih merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Banyaknya Laundry kiloan langsung membuang limbahnya ke badan air sehingga dapat menurunkan
kualitas air bersih. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi salah satu dari berbagai pencemaran air
dengan alat pengolah limbah laundry dalam menurunkan kadar deterjen. Eksperimen menggunakan
alat pengolah limbah laundry bentuk prototype. Pengolahan gabungan secara fisik menggunakan zeolit
dengan karbon aktif dan secara kimia menggunakan tawas (Alumunium sulfat) dengan soda abu.
Pengoperasian alat menggunakan debit 50 ml/menit dan 100 ml/menit. Sampel dalam penelitian yaitu
air limbah laundry. Analisis menggunakan uji pre-post test dan t test independent. Hasil penelitian ratarata
kadar deterjen pada debit 50 ml/menit dan 100 ml/menit yaitu 0,00167 mg/lt dan 0,047 mg/lt. Uji
pre-post test menunjukan Ho ditolak. Hasil analisis efisiensi rata –rata kadar deterjen antara debit 50
ml/menit dan 100 ml/menit berturut-turut yaitu 99,724 % dan 92,188 %. Uji t test independent
menunjukan ada perbedaan kadar deterjen antar debit. Hasil penelitian disimpulkan bahwa ada
perbedaan kadar deterjen sesudah pengolahan dengan alat pengolah limbah laundry. Ada perbedaan
kadar deterjen yang tidak bermakna sesudah pengolahan antar debit menurut statistik. Disarankan
untuk pemilik usaha laundry kiloan menggunakan deterjen yang ramah lingkungan dan
mengaplikasikan alat p engolah limbah laundry.
Banyaknya Laundry kiloan langsung membuang limbahnya ke badan air sehingga dapat menurunkan
kualitas air bersih. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi salah satu dari berbagai pencemaran air
dengan alat pengolah limbah laundry dalam menurunkan kadar deterjen. Eksperimen menggunakan
alat pengolah limbah laundry bentuk prototype. Pengolahan gabungan secara fisik menggunakan zeolit
dengan karbon aktif dan secara kimia menggunakan tawas (Alumunium sulfat) dengan soda abu.
Pengoperasian alat menggunakan debit 50 ml/menit dan 100 ml/menit. Sampel dalam penelitian yaitu
air limbah laundry. Analisis menggunakan uji pre-post test dan t test independent. Hasil penelitian ratarata
kadar deterjen pada debit 50 ml/menit dan 100 ml/menit yaitu 0,00167 mg/lt dan 0,047 mg/lt. Uji
pre-post test menunjukan Ho ditolak. Hasil analisis efisiensi rata –rata kadar deterjen antara debit 50
ml/menit dan 100 ml/menit berturut-turut yaitu 99,724 % dan 92,188 %. Uji t test independent
menunjukan ada perbedaan kadar deterjen antar debit. Hasil penelitian disimpulkan bahwa ada
perbedaan kadar deterjen sesudah pengolahan dengan alat pengolah limbah laundry. Ada perbedaan
kadar deterjen yang tidak bermakna sesudah pengolahan antar debit menurut statistik. Disarankan
untuk pemilik usaha laundry kiloan menggunakan deterjen yang ramah lingkungan dan
mengaplikasikan alat p engolah limbah laundry.
Keywords
Efisiensi, Kadar Deterjen, Debit, Limbah Laundry
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v36i4.3117
Article Metrics
Abstract view : 431
Download PDF : 1749
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License