DINAMIKA PENULARAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUNGKID KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015
Abstract
Peningkatan kasus dan sebaran yang semakin meluas di wilayah kerja Puskesmas Mungkid dapat
digambarkan dengan dinamika penularan. Penelitian ini bertujuan mengetahui dinamika penularan
penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Mungkid Kabupaten Magelang yang
meliputi model penularan dan determinan pada tahun 2015. Jenis penelitian ini termasuk penelitian
observasional dan didasarkan pada dokumentasi catatan Puskesmas Mungkid Tahun 2015. Hasil
Penelitian karakteristik penderita DBD tertinggi yaitu pada kelompok pendidikan dasar (51,85%), serta
puncak waktu serangan pada Bulan Februari. Jenis kasus indigenus sebanyak 34 kasus dan 20 kasus import
dengan model penularan terbanyak berupa separated yaitu 16 separated sedangkan cluster sebanyak 9
cluster. Serta kondisi lingkungan yang nyaman bagi nyamuk dengan cahaya, suhu, dan kelembaban masingmasing
dengan rata-rata 4,09 lux; 80,22%; dan 29,15°C. Curah hujan tertinggi pada Bulan Februari yaitu
27,52 mm/hari dengan jumlah hari hujan sebanyak 19 hari dalam sebulan. Kesimpulan ditemukan 9
model penularan cluster, keterlambatan penyelidikan epidemiologi menambah jumlah kasus empat kali lebih
besar dibandingkan awal kasus. Saran sebaiknya PSN dilaksanakan satu bulan berturut-turut mengikuti
surveillance puncak DBD.
digambarkan dengan dinamika penularan. Penelitian ini bertujuan mengetahui dinamika penularan
penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerja Puskesmas Mungkid Kabupaten Magelang yang
meliputi model penularan dan determinan pada tahun 2015. Jenis penelitian ini termasuk penelitian
observasional dan didasarkan pada dokumentasi catatan Puskesmas Mungkid Tahun 2015. Hasil
Penelitian karakteristik penderita DBD tertinggi yaitu pada kelompok pendidikan dasar (51,85%), serta
puncak waktu serangan pada Bulan Februari. Jenis kasus indigenus sebanyak 34 kasus dan 20 kasus import
dengan model penularan terbanyak berupa separated yaitu 16 separated sedangkan cluster sebanyak 9
cluster. Serta kondisi lingkungan yang nyaman bagi nyamuk dengan cahaya, suhu, dan kelembaban masingmasing
dengan rata-rata 4,09 lux; 80,22%; dan 29,15°C. Curah hujan tertinggi pada Bulan Februari yaitu
27,52 mm/hari dengan jumlah hari hujan sebanyak 19 hari dalam sebulan. Kesimpulan ditemukan 9
model penularan cluster, keterlambatan penyelidikan epidemiologi menambah jumlah kasus empat kali lebih
besar dibandingkan awal kasus. Saran sebaiknya PSN dilaksanakan satu bulan berturut-turut mengikuti
surveillance puncak DBD.
Keywords
Dinamika penularan; model; determinan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v36i4.3116
Article Metrics
Abstract view : 623
Download PDF : 1101
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709
Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id
Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License