HUBUNGAN PENCEMARAN SUMBER AIR DAN PERILAKU IBU DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK BALITA DI DESA SIRKANDI KECAMATAN PURWAREJA KLAMPOK KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016

Authors

  • Winenti Winenti Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
  • Teguh Widiyanto Jurusan Kesehatan Lingkungan Purwokerto Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang

DOI:

https://doi.org/10.31983/keslingmas.v36i4.3114

Keywords:

diare, pencemaran, perilaku

Abstract

Diare adalah penyakit yang menjadi penyebab utama kedua kematian anak dibawah usia lima tahun. Pencemaran
sumber air sebagai faktor lingkungan yang berinteraksi dengan faktor perilaku merupakan faktor yang paling
berpengaruh dalam kejadian diare. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pencemaran sumber air
dan perilaku ibu yang terdiri dari perilaku mencuci tangan, perilaku merebus air, perilaku menyimpan air minum
dan perilaku membuang tinja balita dengan kejadian diare pada balita. Jenis penelitian ini merupakan penelitian
observasional dengan analisis deskriptif dan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian
ini adalah ibu balitadi Desa Sirkandi yang berjumlah 689 dengan jumlah sampel sebanyak 69 sampel. Data
dianalisis dengan menggunakan uji chi square. Pengambilan sampel dengan cara acak sederhana (simple random
sampling). Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan inspeksi sanitasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa dari 69 responden terdapat 45 responden (65,2%) yang mempunyai balita menderita diare.
Dengan α = 0,05 ada hubungan yang signifikan anatara pencemaran sumber air (p value = 0,033 , OR = 3,45),
perilaku mencuci tangan (p value = 0,000, OR = 51,25), perilaku merebus air (p value = 0,000, OR = 8,75),
perilaku menyimpan air minum (p value = 0,000, OR = 19,25) dan perilaku membuang tinja balita (p value =
0,000, OR = 88,00) dengan kejadian diare pada balita. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang
signifikan antara pencemaran sumber air, perilaku mencuci tangan, perilaku merebus air, perilaku menyimpan air
minum dan perilaku membuang tinja balita dengan kejadian diare pada balita. Saran yang diberikan yaitu dengan
melakukan pengawasan atau inspeksi sanitasi sumber air oleh petugas dan memberikan sosialisasi dan
penyuluhan kepada masyarakat tentang pencegahan diare melalui penerapan perilaku hidup bersih dan sehat.

References

Arie Kusumaningrum, 2011, Pengaruh Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat Tatanan Rumah Tangga
terhadap Kejadian Diare di Kelurahan Gendus,
Palembang,http://eprints.unsri.ac.id/889/1/
makalah_phbs_keluarga
Aris Santjaka, 2011, Statistik untuk Penelitian
Kesehatan 1, Yogyakarta: Nuha Medika
Aziz Alimul Hidayat, 2008, Metode Penelitian
Kebidanan dan Teknik Analisis Data, Jakarta :
Salemba Medika
Budiman Candra, 2007, Pengantar Kesehatan
Lingkungan, Jakarta: EGC
Departemen Kesehatan RI, 1990, Syarat syarat dan
Pengawasan Kualitas Air,Permenkes
No.416/Menkes/Per/IX/1990, Jakarta : Depkes
RI
____________________, 2001, Panduan Konseling
Bagi Petugas Klinik Sanitasi di Puskesmas,
Jakarta : Depkes RI
_____________________, 2007, Informasi
Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan, Jakarta : Dirjen P2PL
_____________________, 2008, Pedoman Umum
Pengelolaan Kegiatan Peningkatan Perilaku
Cuci Tangan Pakai Sabun, Jakarta : Dirjen P2PL
_____________________, 2011, Panduan Sistem
Surveilen Air Minum dan Sanitasi, Jakarta :
Dirjen P2PL
____________________, 2011, Buku Pedoman
Pengendalian Penyakit Diare, Jakarta : Dirjen
P2PL
___________________, 2014, Perilaku Mencuci
Tangan Pakai Sabun di Indonesia, Jakarta : Pusat
Data dan Informasi Kesehatan RI
Dinas Kesehata Propinsi Jawa Tengah, 2001, Panduan
Konseling Bagi Petugas Kliinik Sanitasi di
Puskesmas , Semarang: Dinas Keshatan Propinsi
Jawa Tengah
______________________________, 2005, Standar
Prosedur Operasional Klinik Sanitasi
Untuk Puskesmas , Semarang: Dinas Keshatan
Propinsi Jawa Tengah
______________________________, 2006, Prosedur
Tetap Penanggulangan KLB Bencana Propinsi
Jawa Tengah, Semarang, Dinas Kesehatan
propinsi Jawa Tengah
Indan Entjang, 2008, Ilmu Kesehatan Masyarakat,
Bandung : Citra Aditya Bakti
Puskesmas Purwareja Klampok 2, 2015, Profil
Kesehatan, Banjarnegara, Puskesmas Purwareja
Klampok 2
_________________________, 2015, Profil dan Data
Dasar Program PL, Banjarnegara, Puskesmas
Purwareja Klampok 2
Soekidjo Notoatmodjo, 1997, Ilmu Kesehatan
Masyarakat, Jakarta : Rhineka Cipta
_________________, 2002, Metodologi Penelitian,
Jakarta : Rhineka Cipta
Siti Amaliah, 2010, Hubungan Sanitasi Lingkungan dan
Faktor Budaya dengan Kejadian Diare pada
Anak Balita di Desa Toriyo Kecamatan
Bendosari Kabupaten Sukoharjo
Suharsimi Arikunto, 2006, Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta
Suyono, 2012, Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam
Konteks Kesehatan Lingkungan, Jakarta : EGC
Totok Sutrisno, 1987, Teknologi Penyediaan Air Bersih,
Jakarta : Rineka Cipta
Widoyono, 2011, Penyakit Tropis, epidemiologi,
pencegahan dan pemberantasan, Jakarta :
Erlangga
Wulandari P, 2009, Hubungan Antara Faktor
Lingkungan dan Faktor Sosiodemografi dengan
Kejadian Diare pada Balitadi Desa Blimbing
Kecamatan Sambirejo Kabupaten Sragen, http:
//female.store.co.id/image/media kesehatan
Zulkarnaen8.blogspot.co.id, Diare pada Anak Balita,
2016

Downloads

Published

2017-12-31