Efektivitas Variasi Lama Waktu Pengukusan pada Titik Didih 100°C dalam Menurunkan Kadar Formalin pada Tahu Putih

Vidiya Nurhaliza, Nurul Amaliyah, Ratih Lukmitarani

Abstract


Badan POM menemukan 22 sarana produksi tahu dan mie basah di DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Riau, dan Sumatera Barat yang menyalahgunakan formalin sebagai pengawet makanan pada periode Januari hingga Juni 2022. Mengonsumsi makanan berformalin menyebabkan iritasi, gangguan saraf pusat, pencernaan, pernapasan, hingga kanker. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan efektivitas berbagai lama waktu pengukusan pada titik didih 100°C untuk menurunkan kadar formalin pada tahu putih. Jenis penelitian ini adalah pre-experiment dengan desain static group comparison. Sampel berupa 24 buah tahu putih non-formalin di pedagang X Pasar Wage Purwokerto yang direndam larutan formalin 2% selama 30 menit, kemudian dikukus selama 0, 40, 50, dan 60 menit pada titik didih 100°C dengan 6 replikasi. Hasil rata-rata kadar formalin tahu putih dengan pengukusan 0 menit sebesar 350,202 ppm, 40 menit sebesar 346,393 ppm, 50 menit sebesar 341,333 ppm, dan 60 menit sebesar 330,976 ppm. Hasil uji annova one way terdapat perbedan yang signifikan dalam penurunan kadar formalin pada tahu putih yang dikukus pada titik didih 100°C selama 0, 40, 50, dan 60 menit (p-value 0,000). Pengkusan selama 60 menit menurunkan kadar formalin sebesar 5,47% atau 19,225 ppm, 50 menit sebesar 2,52% atau 8,868 ppm, dan 40 menit sebesar 1,08% atau 3,809 ppm. Berbagai variasi lama waktu pengukusan pada titik didih 100°C memiliki efektivitas yang berbeda dalam menurunkan kadar formalin dengan pengukusan selama 60 menit dinilai yang paling efektif. Bagi peneliti selanjutnya disarankan menggunakan metode pengukusan dengan wadah terbuka untuk hasil penurunan kadar formalin yang lebih optimal

Keywords


Formalin; Lama Waktu Pengukusan; Tahu Putih; Titik didih 100oC

Full Text:

PDF

References


Peraturan Pemerintah RI. Peraturan Pemerintah Nomor 86 tahun 2019. 86 2019.

BPOM. Badan POM Tindak Tegas Sarana Produksi Tahu Berformalin Beromset Ratusan Juta di Parung. BPOM. 2022 Jun 12;

Kementrian Kesehatan RI. Peraturan Kementrian Kesehatan RI Nomor 33 tahun 2012 tentang Bahan Tambahan Pangan. 2012.

Purwanti A, Prasetyorini T, Mujianto B. Pengaruh Waktu Perendaman Ikan Asin Selar Kuning (Selaroides leptolepis) dalam Air Leri Pekat Terhadap Degradasi Formalin. 2017 Sep;5:11–21.

Sari I, Adawiyah R, Nurhidayanti N. Perbedaan Hasil Kadar Formalin pada Sampel Tahu yang Direndam Air Hangat dan Air Garam Menggunana Metode Spektrofotometri UV-Vis. Jurnal Media Kesehatan. 2022 Dec 27;15(2):140–53.

Handayani T, Mutiara S. Pemeriksaan Kandungan Zat Kimia Formalin pada Bakso Ikan dan Tahu. Jurnal Katalisator. 2020 Apr 29;5(1):81.

IARC. Latest Global Cancer Data: Cancer Burden Rises to 18.1 Million New Cases and 9.6 Million Cancer Deaths in 2018. WHO. 2018 Oct 17;

Wahyono BS. Identifikasi Penggunaan Formalin pada Tahu Putih di Pasar Kedungmundu dan Randusari Semarang. Jurnal Pangan dan Gizi [Internet]. 2016;6(1):1–11. Available from: https://www.researchgate.net/publication/359207285

Hidayat FA. Identifikasi Kandungan Formalin pada Tahu di Pasar Tradisional Desa Jungke Kabupaten Karanganyar. [Surakarta]: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2022.

Hutami R, Kurniawan MF, Khoerunnisa H. Analisis Kandungan Mikroba, Formalin, dan Timbal (Pb) pada Tahu Sumedang yang Dijual Di Daerah Macet Cicurug, Ciawi, dan Cisarua Jawa Barat. Jurnal Agroindustri Halal. 2020 Apr 7;6(1):87–96.

Lestari R. Retensi Formalin dalam Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dengan Perlakuan Kitosan dan Pengukusan. [Bogor]: Institut Pertanian Bogor; 2016.

Amaliyah N. Penyehatan Makanan dan Minuman-A. 1st ed. Gunawan AT, editor. Pontianak: Deepublish; 2017. 119 p.

Sugiarti M, Dwi Anggo A, Riyadi H. Efek Perendaman pada Suhu Undercooking dan Metode Cooking Terhadap Pengurangan Kadar Formalin pada Cumi-cumi (Loligo sp.). Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan [Internet]. 2014 Apr;3:90–8. Available from: http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jpbhp

Asti Melinda G. Pengaruh Lama Pengukusan Terhadap Sifat Fisik dan Kimia pada Fillet Ikan Kakap Merah (Lutjanus sp.). 2017;5.

Prasetio B. Pengaruh Pemasakan Terhadap Kandungan Akhir Formalin pada Ikan Layang (Decapterus sp) Berformalin. [Malang]: Universitas Brawijaya; 2007.

Laksmiani NPL, Widjaja INK, Sonia. Stabilitas Formalin terhadap Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan. Jurnal Farmasi Udayana. 2015;4(2):76–81.

Purwanti A, Rismini S, Mujianto B. Kandungan Formalin pada Bakso dan Tahu Setelah Dilakukan Beberapa Variasi Perebusan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kesehatan [Internet]. 2014 Mar;1(2):169–79. Available from: www.tempointeraktif.com,

Prambudi H. Pengaruh Waktu Perebusan dengan Air terhadap Penurunan Kadar Formalin dalam Bakso. Syntax Literate . 2019 May;4(5):80–91.

Haji ATS, Wirosoedarmo R, Tyas MW. Analisis Nomografi Suhu, Laju Penguapan dan Tekanan Udara untuk Perancangan Alat Desalinasi Tenaga Surya Dengan Pengaturan Vakum. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 2017 Aug 30;4(2):1–6.

Saparinto C, Hidayanti D. Bahan Tambahan Pangan. Yogyakarta: Kanisius; 2006.




DOI: https://doi.org/10.31983/keslingmas.v43i4.11439

Article Metrics

Abstract view : 268
Download PDF : 113

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Buletin Keslingmas (p-ISSN : 0215-742X, e-ISSN : 2655-8033 ), diterbitkan oleh Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang Jl Raya Baturaden Km. 12 Purwokerto, Jawa Tengah, Indonesia. Telp/Fax. 0281-681709

Email : buletinkeslingmas@poltekkes-smg.ac.id

Buletin Keslingmas is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License