Dominant Factors Associated with Low Birth Weight in Newborn

Eva Arisandhy, Dyah Woro Kartiko Kusumo Wardani, Dewi Novitasari Suhaid, Putu Sukma Megaputri, Luh Ayu Purnami, Lina Anggaraeni Dwijayanti

Abstract


The leading causes of neonatal or neonatal death in the world according to WHO, 2015 are low birth weight (LBW) 29%, sepsis and pneumonia 25%, asphyxia and trauma 23%. The incidence of BBLR in Blahbatuh II UPTD increased from 2017 to 2019. This study aims to determine the dominant factors associated with the incidence of LBW in the UPTD Puskesmas Blahbatuh II workspace. This study used an observational analytical design through a cross-sectional approach. The data used are secondary data from a retrospective cohort. The population of this study was all mothers born in the UPTD Puskesmas Blahbatuh II work area in 2019, a total of 137 respondents. Sampling technique with Total Sampling. Data analysis in this study used the chi-square test to prove the association of the factors causing LBW and multiple logistic regression tests to determine the most influential factors on the incidence of LBW. The results showed a significant association for 2 variables, antenatal examinations and nutritional status during pregnancy, while the variables maternal age, gestational distance, parity, Hb levels and maternal education have no significant association with the incidence of LBW. Multivariate analysis showed that the most important factor between nutritional status during pregnancy and ANC visits affecting LBW in the UPTD Puskesmas Blahbatuh II workspace was nutritional status during pregnancy. The Anova analysis test showed that the effect of nutritional status on LBW is 66.67% and the effect of ANC visits is 2.71%. It can be concluded that maternal nutritional status affects LBW more than ANC visits.


Keywords


LBW; ANC; nutritional status; newborn

Full Text:

PDF

References


WHO, “World Health Statistics 2018 monitoring health for the SDGs,” luxemburg, geneva, 2018.

WHO, “Newborn Mortality,” Really simple stat: the UNICEF Ghana internal statistical bulletin. pp. 0–2, 2022.

W. W. Tanjung, N. S. Batubara, and P. Khairani, “Hubungan Karakteristik Ibu (Usia, Paritas, Jarak Kehamilan, Pengetahuan), Riwayat ANC dan Riwayat Obstetri Dengan Kejadian BBLR di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Padangsidimpuan,” vol. 2, no. 1, pp. 53–60, 2018.

WHO, “Low birth weight,” 2014. doi: 10.1001/jama.287.2.270.

UNICEF-WHO, “Low birthweight estimates,” 2015.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2021.

Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Profil Kesehatan Provinsi Bali Tahun 2017. Bali, 2018.

dan I. G. Manuaba, IAC., I Bagus, Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan Bidan, dan KB untuk Pendidikan. Jakarta: EGC, 2010.

Fortey A. dan Whitone E.W., Ilmu Kebidanan: Patologi dan Fisiologi Persalinan. Yogyakarta: Yayasan Essential Medika, 2010.

W. Kusumawati, I. Mirawati, A. Kebidanan, D. Husada, and K. Jawa, “Hubungan Usia Ibu Bersalin Dengan Kejadian Preeklampsia (Di Rs Aura Syifa Kabupaten Kediri Bulan Maret Tahun 2016),” vol. 7, no. 14, pp. 63–70, 2018.

T. Katharina and K. Iit, “Hubungan Karakteristik Ibu Hamil Dengan Kejadian Preeklamsia Di Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak Tahun 2015,” vol. 6, pp. 51–57, 2016.

P. N. Wulan, “Hubungan Tingkat Pengetahuan Pasangan Usia SUbur (PUS) tentang Metode Kontrasepsi dengan Pemakaian Kontrasepsi di Puskesmas Kartasura Sukoharjo,” Muhammadiyah Surakarta, 2016.

F. Handayani, H. Fitriani, and C. I. Lestari, “Hubungan Umur Ibu Dan Paritas Dengan Kejadian Bblr Di Wilayah Puskesmas Wates Kabupaten Kulon Progo,” Midwifery J. J. Kebidanan UM. Mataram, vol. 4, no. 2, p. 67, 2019, doi: 10.31764/mj.v4i2.808.

Sunarseh, “Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian bblr di upt puskesmas rawat jalan saptosari gunungkidul,” pp. 0–12, 2018.

World Health Organisation, “Report of a WHO technical consultation on birth spacing,” Rep. a WHO Tech. Consult. Birth Spacing, vol. 13, no. 6, pp. 1–44, 2005.

Pusdatin Kemenkes RI, “InfoDATIN : Situasi dan Analisis Keluarga Berencana,” Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI. pp. 1–6, 2014.

S. Prawiroharjo, Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustka Sarwono Prawiraharjo, 2010.

Suryati, “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Air Dingin,” Artik. Penelit., vol. 6, no. April, pp. 19–28, 2018.

P. Permana and G. B. R. Wijaya, “Analisis faktor risiko bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Gianyar I tahun 2016-2017,” Intisari Sains Medis, vol. 10, no. 3, pp. 674–678, 2019, doi: 10.15562/ism.v10i3.481.

M. S. Pramono and G. Putro, “Risiko Terjadinya Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) Menurut Determinan Sosial, Ekonomi dan Demografi di Indonesia,” Bul. Penelit. Sist. Kesehat., vol. 12, no. 2, pp. 127–132, 2009.

A. Lusi, 1 Artawan, and W. Padmosiwi, “Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di Rsud Prof W. Z. Johannes Kupang,” Cendana Med. J., vol. 16, pp. 144–148, 2019.

marisa L. Anggraini, F. Jesica, A. N. Amir, and F. R. Maysetri, “Hubungan Antara Konsumsi Zat Besi Dengan Kadar Hemoglobin Pada Wanita Usia Subur (Wus) Di Wilayah Kerja Puskesmas Pauh Kecamatan Pariaman Tengah Kota,” J. Kesehat. Saintika Meditory, vol. 2, no. 4657, pp. 62–72, 2014.

A. M. Pratiwi, “Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil dengan Kejadian Bayi Berat Badan Lahir Rendah di Kabupaten Banjarnegara,” Aisyiysah Yogyakarta, 2018.

G. Masukume, A. S. Khashan, L. C. Kenny, P. N. Baker, and G. Nelson, “Risk factors and birth outcomes of anaemia in early pregnancy in a nulliparous cohort,” PLoS One, vol. 10, no. 4, pp. 1–15, 2015, doi: 10.1371/journal.pone.0122729.

A. Fajriana and A. Buanasita, “Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di Kecamatan Semampir Surabaya,” Media Gizi Indones., vol. 13, no. 1, p. 71, 2018, doi: 10.20473/mgi.v13i1.71-80.

Menteri Kesehatan Republik Indonesia, “Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual,” 2014. doi: 10.1300/J064v05n01_12.

WHO, “Global Recommendations for Routine Antenatal Care,” World Heal. Organ., vol. 10, no. 1, pp. 1–10, 2018, doi: 10.1186/1742-4755-10-19.5.

S. Tyastuti, Asuhan Kebidanan Kehamilan, 1st ed. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan, 2016.

M. Septiani, M. Ulfa, A. Kebidanan Munawarah, J. Sultan Iskandar Muda, K. Juang, and K. Penulis, “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Peudada Kabupaten Bireuen The Factors Associated with LBW Occurrence in Peudada health working area centre Kabupaten Bireuen,” J. Healthc. Technol. Med., vol. 4, no. 2, pp. 2615–109, 2018.

A. B. F. dan H. M. Anika Candrasari, Yusuf Alam Romadhon, Fiftin Desy Auliafadina, “Hubungan Antara Pertambahan Berat Badan Ibu Hamil Dengan Berat Badan Lahir Bayi Di Kabupaten Semarang,” Penelit. Sains Teknol., vol. 13, pp. 56–62, 2017.

N. S. Lathifah, “Hubungan Kenaikan Berat Badan Ibu Selama Hamil Terhadap Berat Badan Bayi Saat Lahir Di Bps Wirahayu Panjang Bandar Lampung,” J. Ilmu Kedokt. dan Kesehat., vol. 6, no. 4, pp. 274–279, 2019, doi: 10.33024/jikk.v6i4.2266.

S. Putri, “Pengaruh status gizi ibu hamil dengan berat badan lahir rendah (BBLR) di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang,” Fak. Kedokt. Univ. Andalas, 2020.

P. Leksono, “Hubungan Status Gizi Dan Umur Ibu Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr) Di Rsud Bau-Bau,” Media Gizi dan Kesehat., vol. 1, no. 2, pp. 1–4, 2007.

S. W. S. Siahaan, “Hubungan Usia dan Tingkat Pendidikan Ibu Serta Paritas Dengan Risiko Bayi Berat Lahir Rendah di RSUP Moehammad Hoesin Palembang,” J. Kesehat., vol. 5, no. 1, 2021.

D. R. Nindita, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Kabupaten Bantul,” Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, pp. 11–39, 2020.

D. I. Susanti, “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Bayi Lahir Rendah Di RSUD Wonosari Kabupaten Gunung Kidul Tahun 2016,” Skripsi. Prodi Sarj. Terap. Kebidanan Jur. Kebidanan Politek. Kesehat. Kementeri. Kesehat., pp. 7–23, 2018.




DOI: https://doi.org/10.31983/jkb.v13i1.8487

Article Metrics

Abstract view : 279
Download PDF : 451

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Abstracted/Indexed by:

Creative Commons License

Jurnal Kebidanan by http://ejournal.poltekkes-smg.ac.id/ojs/index.php/jurkeb is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License. 

View My Stats