The Differences in The Use of Time Period II between The Dorsal Recumbent Position and The Combination Position in Primigravidian Mothers
Abstract
Background: Normal labor is influenced by five factors known as 5P, namely passenge (fetus and placenta), passageway (birth canal), powers (strength of contraction / uterine strength, contraction of the abdominal wall muscles, contraction of the diaphragm, and ligament action) ), psychologic maternal and position maternal. The position of labor is one way that can be done to reduce the risk of prolonged labor or when elongated. The position of labor commonly used is the dorsal recumbent position, but a combination of labor positions can also be performed.
Purpose: The aim of this study was to determine the differences in the use of time period II between the dorsal recumbent position and the combination position in primigravidian mothers at Roemani Hospital Muhammadiyah Semarang.
Methods: The research method used was Quasy Experiment with the design of the Post Test Only Design Group. The number of samples in this study were 30 respondents who were divided into 2 treatment groups. The sampling technique uses Accidental sampling. Data analysis using Independent t-test.
Results: Based on the results of the Independent test the t-test obtained p-value = 0,000 (P <0.05), so that there was a significant difference between the dorsal recumbent position and the combination position of the second stage of labor in primigravidian mothers. The average time period II with the dorsal recumbent position was 24.14 minutes and the average time of the second time with the combination position was 19.71 minutes. The conclusion is that the time period II with the combination position is more effective than dorsal recumbent position.
Conclusion: It’s hoped that it can be used as a material consideration to improve the quality of services for midwives or health workers, especially for labor positions so as to shorten the time period II.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdurradjak, K., Linda M.M., John J. E. (2017). Karakteristik Kehamilan dan Persalinan pada Usia <20 Tahun di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016.
Afritayeni. (2017). Hubungan Umur, Paritas dan Pendamping Persalinan dengan Intensitas Nyeri Persalinan Kala I. Journal Endurance 2(2) June 2017 (178-185).
Aji, F. S., Elisa, & Wagiyo. (2014). Pengaruh Posisi Persalinan Antara Posisi Lateral dengan Posisi Lithotomy terhadap Lama Persalinan Kala II Ibu Primigravida di Rumah Bersalin Mardi Rahayu Semarang Tahun 2014. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 1-7.
Budiman, E., Rina, K., & Jill, L. (2017). Hubungan Tingkat Pendidikan, Pekerjaan, Status Ekonomi dengan Paritas Puskesmas Manado. e-Journal Keperawatan(e-Kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017.
Damayanti, Eka Putri, dkk. (2014). Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ibu Bersalin dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: Deepublish.
Eniyati. (2012). Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Halimatussakdiah. (2016). Lamanya Persalinan Kala I dan II pada Ibu Multipara dengan Apgar Score Bayi Baru Lahir. Jurnal Action: Aceh Nutrition Journal, Mei 2017; 2(1): 6.12.
Handaria, D., Ika, D. K., & Azmi, Y. (2014). Hubungan Usia Kehamilan dengan Kejadian Makrosomia. Repository Universitas Muhammadiyah Semarang.
Hikmah, Martini, T., & Tyas, A. M. (2016). Analisis Perbedaan Posisi Meneran Terlentang dan Kombinasi terhadap Lama Kala II dan Kejadian Ruptur Perineum pada Ibu Bersalin. Imj: Indonesian Midwifery Journal 7, 42, 7–16.
JNPK-KR. (2008). Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: JNPK- KR.
Martini, T., Damayanti, W., & Fratidhina, Y. (2016). Perbedaan Posisi Miring dengan Posisi Setengah Duduk terhadap Kemajuan Persalinan Kala II pada Multipara di Puskesmas Balaraja Tahun 2016. Temu Ilmiah Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat RAKERNAS AIPKEMA 2016.
Ningsih, Eka S. (2017). Hubungan Tingkat Pendidikan Ibu Hamil Trimester III dengan Keteraturan Kunjungan ANC. Jurnal Midpro, Vol. 9 / No. 2 / Desember 2017.
Nor Aisyah. (2015). Perbedaan Kejadian Ruptur Perineum pada Posisi Mengejan antara Terlentang dan Kombinasi. STIKES Muhammadiyah Kudus.
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pantiawati, I., Rahayu, L. D. P., & Mushovah, D. (2016). Efektivitas Posisi Persalinan dengan Waktu Persalinan Kala II pada Ibu bersalin Primipara di RSKBD Panti Nugroho Purbalingga. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 7(2), 62-72.
Prihandini, R. S., Wahyu P., Tulus P. H. (2016). Usia Reproduksi Tidak Sehat dan Jarak Kehamilan yang Terlalu Dekat Meningkatkan Kejadian Abortus di Rumah Sakit Tentara Dokter Soedjono Magelang. Jurnal Kebidanan Vol.5 No.9. April 2016.
Profil Data Kesehatan Indonesia. (2017). Diunduh tanggal 16 Oktober 2018 pukul 21.15 WIB. Dari:http://www.pusdatin.kemkes.go.id/article/view/18041000001/profil-kesehatan-i-2017-lampiran.html
Ristica, Octa D. (2017). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Dukungan Keluarga Ibu Primigravida Dengan Persiapan Persalinan Normal Di BPM Khairani Asnita, Amd.Keb Tahun 2016. MENARA Ilmu Vol. XI Jilid 1 No.78 November 2017.
Reeder, SJ, Martin, LL & Griffin, dkk. (2011). Keperawatan Maternitas: Kesehatan Wanita, Bayi & Keluarga. Jakarta: EGC.
Rusmita, E. (2015). Pengaruh Senam Hamil Yoga Terhadap Kesiapan Ibu Hamil Menghadapi Persalinan Di RSIA Limijati Bandung. Repository Politeknik Kesehatan TNI AU Ciumbuleuit Bandung.
Saifudin A. B. (2014). Buku Panduan Praktis Pelayanan Maternal dan Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
Sukarni, Icemi, & Wahyu. (2013). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta: Nuha Medika.
Wagiyo & Putrono. (2016). Asuhan Keperawatan Antenatal, Intranatal, dan Bayi Baru Lahir Fisiologi dan Patologis. Yogyakarta: Andi.
DOI: https://doi.org/10.31983/jnj.v3i2.4610
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
JENDELA NURSING JOURNAL is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.