UJI EFEKTIFITAS KULIT BUAH NAGA BERDAGING MERAH (HylocereusPolyrhizus) SEBAGAI BAHAN PENGGANTI PEWARNA PLAK
Abstract
ABSTRAK
Dental plaque atau plak adalah lapisan yang melekat pada permukaan gigi dan penyebab awal penyakit gigi. Untuk melihat plak diperlukan bahan pewarna plak yaitu disclosing solution.Disclosing solution tersedia dalam kemasan besar dan mahal. Bahan alternatif pengganti pewarna plak yang dapat digunakan diantaranya buah naga merah (Hylocereuspolyrhizus). Kulit buah nagayang mengandung zatwarna alamisering kali hanya dibuang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas ekstrak kulit buah naga merah sebagai bahan pewarna plak.
Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment. Populasi penelitian seluruh mahasiswa semester I Jurusan Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes Semarang dengan jumlah sampel 84 orang dibagi 2 kelompok masing-masing 42 orang. Ekstrak kulit buah naga diperoleh dengan metode ekstraksi sederhana dibuat di Laboratorium Mikrobiologi. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik, uji organoleptik dengan uji pembedaan pasangan dan uji statistik t-tes menggunakan program aplikasi komputer.
Hasil penelitian kandungan kulit buah naga merah (Hylocereuspolyrhizus) adalah antosianin / pewarna merah dengan kandungan 0,56±0,43 ppm.Hasil uji organoleptik dari sisi rasa ekstrak dapat digunakan sebagai bahan pengganti pewarna plak. Namun dari sisi warna yang dihasilkan dari ekstrak belum dapat digunakan sebagai bahan pengganti pewarna plak. Berdasarkan hasil uji statistik t-test diketahui pada uji perbandingan skoring Indeks plak menggunakan metode PHP dengan bantuan ekstrak dan disclosing solution bahwa Sig (2 tailed) = 0.067. Pada uji perbandingan rasa ekstrak dan disclosing solution bahwa Sig (2 tailed) = 0.183. Pada uji perbandingan warna yang dihasilkan ekstrak dan disclosing solution bahwa Sig (2 tailed) = 0.000. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sediaan ekstrak kulit buah naga (Hylocereuspolyrhizus) dengan metode ektraksi sederhana tidak memenuhi syarat atau tidak efektif sebagai bahan pengganti pewarna plak.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
Daniel R. S, Osfar S, Irfan H. D, 2014,Skripsi :Kajian Kandungan Zat Makanan Dan Pigmen AntosianinTiga Jenis Kulit Buah Naga (Hylocereus Sp.)Sebagai Bahan Pakan Ternak,Universitas Brawijaya Malang, Tanggal Akses 17/11/2014, 19:36 WIB
Kemenkes RI, 2009, Undang-undang Kesehatan No.36, Jakarta.
Kemenkes RI, 2013, Laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2013 , Jakarta.
Ircham, M., 2008, Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut Anak-anak dan IbuHamil, Fitramaya, Yogyakarta.
Yuwono, L., 1991, Pencegahan Penyakit Mulut (Preventive Dentistry), Hipokrates, Jakarta.
Kristanto, D., 2009, Buah Naga Pembudidayaan di Pot, Panebar Swadaya, Jakarta.
Handayani, P.A., Rahmawati, A., 2012, Jurnal Bahan Alam Terbarukan : Pemanfaatan Kulit Buah Naga (Dragon Fruit) sebagai Bahan Pewarna Alami Makanan Pengganti Pewarna Sintetis, Volume 1, No. 2, 19-24.
Putri, M.H., Herijulianti, E., Nurjannah, N., 2011, Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi, EGC, Jakarta.
Wikipedia, 2014, Ekstrak, http://id.wikipedia.org/wiki/Ekstrak, diakses tanggal 10 November 2014.
Notoadmodjo, S, 2010, Metodologi Penelitian Kesehatan, Rineka Cipta, Jakarta.
Hadioetomo, R.S., 1985, Mikrobiologi Dasar Dalam Praktek Teknik dan Prosedur Dasar Laboratorium, Gramedia, Jakarta.
Saneto, B., 2010, Karakterisasi Kulit Buah Naga Merah (H. polyrhizus), Agrika, Malang.
Valentina, N.K., Nurhandayatun, N., Mudehir, M., 2010, Jurnal Poltekkes Jambi : Efektivitas Berbagai macam Sumba Sebagai Bahan Pengganti Disclosing Solution Untuk Mendeteksi Adanya Plak di Dalam Mulut, http://issuu.com/jurnal_poltekkes_jambi/docs/jurnal_poltekkes_jambi_vol_6, diakses tanggal 5 November 2014.
Sastroasmoro, S., 2002, Dasar-dasar Metodologi Klinis, Sagung Seto, Jakarta.
DOI: https://doi.org/10.31983/jkg.v3i2.6581
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
View My Stats |