Assistance And Prevention Of Non-Communicable Diseases (Ncds) Through Dental And Oral Health Maintenance In The Elderly Posyandu Group In Semarang City (Community Service Results)

Abstract

Masalah kesehatan gigi pada lansia adalah karies gigi dan penyakit periodontal. Penyakit gigi dan mulut masih menjadi persoalan di Indonesia, berdasarkan Survey (SKRT) 2004 ⁽³⁾ tingkat prevalensi karies di Indonesia mencapai 90,05%. Dalam suatu penelitian menyatakan penyakit periodontal dapat meningkatkan risiko stroke lebih dari 50% pada orang berusia 25-54, hal ini disebabakan bakteri pada penyakit periodontal dapat masuk ke dalam pembuluh darah dan mengikuti aliran kapiler-kapiler sampai ke otak^.(1).(4)

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah penyakit gigi dan mulut pada lansia yakni dengan melakukan pendekatan dari tenaga kesehatan maupun dokter gigi tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut. Hal ini juga dapat dilakukan dengan pembentukan kader-kader kesehatan gigi dan mulut yang berperan dalam memantau kesehatan gigi lansia dalam kegiatan posyandu lansia (¹⁵⁾

  Hasil yang didapat bahwa 16% ( 8 responden) pengetahuan tentang jaringan Periodontal kriteria baik, 30% (15 Responden) pengetahuan tentang jaringan periodontal kriteria sedang dan 54% ( 27 responden ) pengetahuan tentang jaringan periodontal kategori buruk. 

Hasil dari pemeriksaan jaringan periodontal didapatkan hasil sebagai berikut : sejumlah 2 responden dengan sextan sehat, 4 responden (kategori perdarahan,20 responden kriteria kalkulus, 10 responden kriteria sulkus dangkal dan 12 responden kriteria sulkus dalam.

Hasil observasi pengetahuan setelah 2 minggu mendapatkan intervensi yaitu penyuluhan tentang jaringan periodontal pengetahuan mengalami kenaikan dari 16%(8 responden) menjadi 30 responden ( 60%) kriteria baik, kriteria sedang dari 30%(15 responden )menjadi 40%(20 responden)