Ketepatan Kodifikasi Klinis Berdasarkan ICD-10 di Puskesmas dan Rumah Sakit di Indonesia: Sebuah Studi Literatur

Angga Eko Pramono, Nuryati Nuryati, Dian Budi Santoso, Marko Ferdian Salim

Abstract


Sistem klasifikasi penyakit merupakan pengelompokan penyakit-penyakit yang sejenis berdasarkan The International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problem Tenth Revisions (ICD-10). Penerapan pengodean harus sesuai ICD-10 guna mendapatkan kode yang tepat sehingga mencerminkan kondisi kesehatan yang sebenarnya. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat ketepatan klasifikasi klinis dan faktor yang mempengaruhinya di fasilitas kesehatan tingkat primer (Puskesmas) dan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjut (rumah sakit) di Indonesia. Penelitian menggunakan metode systematic review terhadap sejumlah artikel penelitian terpublikasi tahun 2009-2019. Literatur didapat dari 3 database online, 19 jurnal, Google Scholar, dan prosiding online. Jumlah total literatur yang diperoleh sebanyak 458 artikel dan sebanyak 45 artikel memenuhi kriteria penelitian. Hasilnya menunjukkan tingkat ketepatan kode diagnosis di Puskesmas sebesar 26 – 45% dan di rumah sakit sebesar 21 – 81%. Ketepatan kode bervariasi antar klasifikasi penyakit berdasarkan sistem organ tubuh atau penyakit khusus tertentu. Secara kuantitatif, studi literatur menunjukkan adanya pengaruh ketepatan terminologi medis/penulisan diagnosis; kelengkapan pengisian rekam medis; tingkat pengetahuan, pengalaman, dan beban kerja PMIK terhadap ketepatan kode. Hasil studi literatur juga menunjukkan bahwa ketersediaan SPO dan fasilitas yang memadai, serta dilakukannya audit coding juga merupakan faktor penentu ketepatan kode. Dengan demikian, peningkatan ketepatan kode diagnosis perlu dilakukan untuk menunjang sistem pelaporan kesehatan yang bermutu. Upaya peningkatannya sebaiknya tidak hanya pada sebagian faktor melainkan harus dilakukan secara menyeluruh pada semua aspek.

 


Keywords


Ketepatan kode diagnosis; ICD-10; kodifikasi klinis; puskesmas; rumah sakit

References


Abiyasa M. T., Ernawati D., & Kresnowati L. (2012). Hubungan Antara Spesifitas Penulisan Diagnosis Terhadap Akurasi Kode Pada RM 1 Dokumen Rawat Inap Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), 99–104.

Agiwahyuanto F., Sari T. I., & Octaviasuni S. (2019). Analisis Ketepatan Koding dan Kinerja Petugas Di Unit Koding-Indeksing Rumah Sakit Mitra Husada Kota Pring Sewu. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 7(2), 114–120.

Agustine D. M & Pratiwi R. D. (2017). Hubungan Ketepatan Terminologi Medis dengan Keakuratan Kode Diagnosis Rawat Jalan oleh Petugas Kesehatan di Puskesmas Bambanglipuro Bantul. Jurnal Kesehatan Vokasional, 2(1), 113–121.

Alik A. T. N. I. (2016). Hubungan Ketepatan Kode Diagnosa Obstetric Terhadap Kelancaran Klaim BPJS di RSUD Sawerigading Kota Palopo Sulawesi Selatan. Indonesian of Health Information Management Journal, 4(1), 1–10.

Bagaskoro J., Sudra R. I., & Ninawati. (2013). Analisis keakuratan kode diagnosis fracture femur pada dokumen rekam medis periode tahun 2012 di RSUD Tidar Kota Magelang. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 1(2), 39–45.

Dimick C. (2010). Achieving Coding Consistency. Journal of AHIMA, 81. No. 7.

Fatmawati H., Sudra R. I., & Nurifa’atul M. A. (2012). Analisis Kelengkapan Data Penunjang dalam Penentuan Kode Diagnosis Utama Gastroenteritis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri Tahun 2011. Jurnal Rekam Medis, 6(2), 80–86.

Fitriyani & Susiriyani. (2019). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Ketidaklengkapan Kode External Cause Pasien Orthopedi pada Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di RSUP.H. Adam Malik Tahun 2018. Jurnal Ilmiah Perekam dan Informasi Kesehatan IMELDA, 4(1), 581–589.

Hatta G. R. (2013). Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan di Sarana Pelayanan Kesehatan. Jakarta: UI-Press.

Hernawan H., Ningsih K. P., & Winarsih. (2017). Ketepatan Kode Diagnosis Sistem Sirkulasi di Klinik Jantung RSUD Wates. Jurnal Kesehatan Vokasional, 2(1), 148–153.

Ikhwan, Syamsuriansyah, & Irawan M. M. P. (2016). Tinjauan Ketepatan Kode Diagnosis Cedera dan Penyebab Luar Cedera (External Causes) Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Islam “Siti Hajar” Mataram. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 4(2), 52–60.

Ilmi L. R. (2018). Keakuratan Kode Diagnosis Dengan ICD-10 Di Puskesmas Pengasih I Dan Pengasih II. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 6(2), 118–122.

Indawati L. (2017). Identifikasi Unsur 5M dalam Ketidaktepatan Pemberian Kode Penyakit dan Tindakan (Systematic Review). Indonesian of Health Information Management Journal, 5(2), 59–64.

Irmawati & Nazillahtunnisa N. (2019). Keakuratan Kode Diagnosis Penyakit Berdasarkan ICD-10 pada Rekam Medis Rawat Jalan Di Puskesmas. Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, 2(2), 100–105.

Karimah R. N., Setiawan D., & Nurmalia P. S. (2016). Analisis Ketepatan Kode Diagnosis Penyakit Gastroenteritis Acute Berdasarkan Dokumen Rekam Medis di Rumah Sakit Balung Jember. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 2(2), 12–17.

Kasanah S. N. & Sudra R. I. (2011). Analisis Keakuratan Kode Diagnosis PPOK Eksaserbasi Akut Berdasarkan ICD-10 pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap di RSUD Sragen Triwulan II Tahun 2011. Jurnal Kesehatan, 5(1), 72–78.

Khasanah S. N., Sudra R. I., & Nurifa’atul A. M. (2012). Analisis Keakuratan Kode Diagnosis PPOK Eksaserbasi Akut Berdasarkan ICD-10 pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Sragen Triwulan II Tahun 2011. Jurnal Rekam Medis, 6(2), 72–79.

Kimberly J. O., Karon F. C., Matt D. P., Kimberly R. W., John F. H., & Carol M. A. (2005). Measuring Diagnoses: ICD Code Accuracy. Health Research and Education Trust, 40(5), 1620–1639.

Loren E. R., Wijayanti R. A., & Nikmatun. (2020). Analisis Faktor Penyebab Ketidaktepatan Kode Diagnosis Penyakit Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. Jurnal Rekam Medik dan Informasi Kesehatan, 1(3), 129–140.

Maesaroh L., Sudra R. I., & Arief M. T. Q. (2011). Analisis Kelengkapan Kode Klasifikasi dan Kode Morphology pada Diagnosis Carcinoma Mamae Berdasarkan ICD-10 di RSUD Kabupaten Karanganyar tahun 2011. Jurnal Kesehatan, 5(2), 1–19.

Maharani A. & Saptorini K. K. (2020). Tinjauan Keakuratan Kode Topografi Kasus Neoplasma Di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang. VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 18(2), 53–59.

Maryati W., Murti B., & Indarto D. (2016). Factors Affecting The Quality Of Diagnosis Coding And Medical Record At Dr. Moewardi Hospital, Surakarta. Journal of Health Policy and Management, 1(2), 61–71.

Maryati W., Wannay A. O., & Suci D. P. (2018). Hubungan Kelengkapan Informasi Medis dan Keakuratan Kode Diagnosis Diabetes Mellitus. Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, 1(2), 96 – 108.

Maryati W., Rahayuningrum I. O., & Sari N. P. (2020). Dampak Beban Kerja Coder yang Tinggi terhadap Ketidakakuratan Kode Diagnosis. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 8(1), 44–49.

Maya R. A. & Sudra R. I. (2014). Kelengkapan Informasi Penunjang Dalam Penentuan Keakuratan Kode Diagnosis Utama Chronic Renal Failure Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Tahun 2013. Jurnal Rekam Medis, 8(2), 82–93.

Multisari S., Sugiarsi S., & Awaliah N. M. (2012). Analisis Keakuratan Kode Diagnosis Utama Typhoid Fever Berdasarkan ICD-10 pada Pasien Rawat Inap di RSUD Kabupaten Sukoharjo Tahun 2011. Jurnal Rekam Medis, 6(2), 37–44.

Murtisari A. & Sugiarsi S. (2011). Analisis Akurasi Kode Diagnosis Utama Berdasarkan ICD-10 pada Dokumen Rekam Medis Pasien Rawat Inap Triwulan I di Rumah Sakit Umum Jati Husada Karanganyar Tahun 2011. Jurnal Kesehatan, 5(1), 30–36.

Ningtyas N. K., Sugiarsi S., & Wariyanti A. S. (2019). Analisis Ketepatan Kode Diagnosis Utama Kasus Persalinan Sebelum dan Sesudah Verifikasi pada Pasien BPJS di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jurnal Kesehatan Vokasional, 4(1), 1–11.

Nuryati. (2014). Evaluasi Ketepatan Diagnosis Dan Tindakan Di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta Pada Penerapan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 3(1), 16–25.

Oashttamadea R. (2019). Analisis Ketepatan Pengodean Diagnosis Obstetri Di Rumah Sakit Naili DBS Padang. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 7(2), 83–86.

Octaria H. (2016). Peningkatkan Kualitas Pengkodean Pada Ketepatan dan Kecepatan Pengkodean Penyakit Untuk Penagihan Klaim BPJS Di RSUD Petala Bumi Pekanbaru. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 4(1), 12–20.

Octaria H. (2017). Hubungan Beban Kerja Coder Dengan Keakuratan Kode Diagnosa Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Syafira Pekanbaru. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 5(1), 92–95.

Oktavia N. & Azmi I. N. (2019). Gambaran Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan Kode Diagnosa Dokumen Rekam Medik Pasien Skizofrenia Di RSKJ Soeprapto Bengkulu. Jurnal Ilmiah Farmacy, 6(1), 1–11.

Pepo A. A. H. & Yulia N. (2015). Kelengkapan Penulisan Diagnosa Pada Resume Medis Terhadap Ketepatan Pengkodean Klinis Kasus Kebidanan. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 3(2), 74–80.

Pramono A.E. & Nuryati. (2013). Keakuratan Kode Diagnosis Penyakit Berdasarkan ICD- 10 Di Puskesmas Gondokusuman II Kota Yogyakarta. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 1(2), 42 – 61.

Puspitasari N. & Kusumawati D. R. (2017). Evaluasi Tingkat Ketidaktepatan Pemberian Kode Diagnosis Dan Faktor Penyebab Di Rumah Sakit X Jawa Timur. Jurnal Manajemen Kesehatan, 3(1), 27–38.

Rahayu H., Ernawati D., & Kresnowati L. (2011). Akurasi Kode Diagnosis Utama Pada RM 1 Dokumen Rekam Medis Ruang Karmel Dan Karakteristik Petugas Koding Rawat Inap Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus Periode Desember 2009. VISIKES: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(1), 1–5.

Sari T. P. & Dewi N. H. (2018). Keakuratan Kode Diagnosis Hepatitis Berdasarkan ICD-10 Pasien Rawat Inap Di Rumah Sakit Lancang Kuning Pekanbaru. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 4(1), 55–61.

Sari T. P. & Pela T. H. (2015). Ketidaktepatan Kode Kombinasi Hypertensi Pada Penyakit Jantung Dan Penyakit Ginjal Berdasarkan Icd 10 Di Rumah Sakit Islam Ibnu Sina Pekanbaru. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 5(1), 53–59.

Seruni F. D. A. & Sugiarsi S. (2015). Problem Solving Cycle SWOT Keakuratan Kode Diagnosis Kasus Obstetri pada Lembar Masuk dan Keluar (RM 1a) Pasien Rawat Inap di RSUD Dr. Sayidiman Magetan. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia, 3(2), 5–13.

Siswati & Pratami S. L. (2015). Hubungan Ketepatan Pemberian Kode Diagnosa dan Tindakan Terhadap Persetujuan Klaim BPJS. Indonesian of Health Information Management Journal, 3(2), 52–60.

Suriawan N. L. E. S., Kartiko B. H., & Adhiwirawan B. (2017). Factors Affecting the Innaccuracy of Outpatient Disease Diagnosis Coding in General Surgery and Neurosurgery Polyclinics, Hospital X, Badung Regency. Jurnal Medicoeticolegal dan Manajemen Rumah Sakit, 6(3), 194–199.

Yuliana R., Hosizah, & Irmawan. (2014). Review for External Cause Coding Of Injury Case on Medical Record Inpatient of Orthopedic Specialist Surgery in RSKB Banjarmasin Siaga in 2013. Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan, 2(1), 45 – 53.

Yuniati D. I. (2012). Analisis Hasil Koding yang Dihasilkan oleh Coder di Rumah Sakit Pemerintah X di Kota Semarang Tahun 2012. Jurnal Ekonomi Kesehatan Indonesia, 1(4), 167–174.

WHO. (2016). International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problem. Geneva: World Health Organization.

Widjaya L. & Rumana N. A. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keakurasian Koding Ibu Melahirkan dan Bayi di Beberapa Rumah Sakit Tahun 2014. Indonesian of Health Information Management Journal, 2(2), 114–122.




DOI: https://doi.org/10.31983/jrmik.v4i2.7688

Article Metrics

Abstract view : 1660
Download PDF (Bahasa Indonesia) : 1827

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (p-ISSN: 2622-1863 e-ISSN: 2622-7614), is published by Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, Jl. Tirto Agung, Pedalangan, Banyumanik, Semarang, Jawa Tengah 50268, Indonesia; Telp./Fax: (024)76479188 Public Services : e-mail: jurnalrmik2018@gmail.com

Creative Commons License


Jurnal Rekam Medis dan Informasi Kesehatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.


 

View My Stats