PENGELOLAAN KEPERAWATAN NYERI IBU NIFAS DENGAN AFTERPAINS PADA Ny.Rs DAN Ny.Rn DI RUANG LILY RSUD KABUPATEN BATANG
Abstract
Latar Belakang : Afterpains adalah perasaan nyeri (kram dan mules-mules) yang dirasakan oleh ibu setelah melahirkan akibat dari rileksasi dan kontraksi uterus yang periodik berlangsung 2-10 hari post partum, sering terjadi pada multipara karena uterus sering teregang, cenderung kendor dari pada uterus primipara, begitu pula pada bayi terlalu besar, bayi kembar atau pada hydramnion, karena uterus penuh dua kali lipat, akan mebutuhkan upaya lebh kuat menimbulkan kontraksi dala proses involusi uterus. Ketidaknyamanan ini dapat menimbulkan penurunan nafsu makan, gangguan mobilitas, istirahat dan tidur, bahkan menyebabka kecemasan, yang dapat berpengaruh pula pada proses laktasi, sehingga menjadi salah satu peyebab kegagala ASI eksklusif .Masalah yang serius ini harus segera diperhatikan dan ditangani oleh seorang perawat.
Tujuan : Agar penulis dapat melaksanakan asuhan keperawatan ibu post partum dengan nyeri karena afterpains, meliputi pengkajian, perumusan masalah, penegakan diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi keperawatan.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan memaparkan laporan kasus menggunakan proses keperawatan. Pengumpulan data diperoleh dari berbagai sumber pada bulan Desember 2019. Assesment dilakukan dengan anamnesa pada 2 klien sehingga menemukan masalah utama nyeri pada ibu post partum karena afterpains. Intervensi untuk mengatasi masalah tersebut dengan menggunakan penatalaksanaan nyeri secara non farmakologi berupa menilai nyeri, mengobservasi tanda-tanda vital dan kontraksi uteri, mengkosongkan kandung kemih ,memberikan posisi nyaman : posisi tengkurap dengan memberi bantal dibawah perut , tehnik relaksasi dengan nafas dalam , tehnik distraksi dengan mengingat Tuhan Yang Maha Esa, menginformasikan penyebab nyeri, pentingnya mobilisasi, meningkatkan istirahat, penyuluhan nutrisi seimbang, dan senam nifas.
Hasil : Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya keberhasilan pada kedua klien, yaitu dari nyeri sedang (skala nyeri 6, dan 5) menurun menjadi nyeri ringan (skala nyeri 3).
Kesimpulan : Dalam akhir penyusunan laporan kasus ini, penulis membuat kesimpulan bahwa tujuan asuhan keperawatan pada kedua klien yaitu Ny.Rs dan Ny.Rn tercapai, skala nyeri turun, dari nyeri sedang (skala 6) menjadi nyeri ringan (skala 3).
Saran : Perawat maupun bidan ruangan dapat memberi bimbingan lebih banyak pada ibu nifas untuk melaksanakan manajemen nyeri non farmakologi.
Kata Kunci : nyeri, ibu nifas, afterpains
Full Text:
PDFReferences
Maritalia Dewi (2017). Asuhan kebidanan pada ibu NIFAS. Yogyakarta: Gosyeng publishing diakses: 9 Oktober 2019.
Judha Mohammad, Sudarti & Afroh Fauziyah. (2012). Teori pengukuran nyeri persalinan.Yogyakarta: Nuha medika diakses: 9 Oktober 2019
Andarmoyo Sulistyo. (2013). Konsep dan proses pengukuran nyeri. Yogyakarta: Ar-ruza medika diakses: 10 Oktober 2019
Bhiyatun. (2013). Asuhan kebidanan nifas normal. Jakarta: EGC diakses: 10 Oktober 2019
Reede, Martin & Koniak-Griffin. (2011). Keperawatan Maternitas. Jakarta: EGC diakses: 11 Oktober 2019
Zakiyah Ana. (2015). Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri dalam Praktik Keperawatan Berbasis Bukti. Jakarta: Salemba Medika diakses: 13 Oktober 2019
Anggraini Yetti. (2010). Asuhan Kebidanan Masa nifas. Yogyakarta: Pustaka Rihama diakses 13 Oktober 2019
Nunung Siti, dkk. (2013). Asuhan Kebidanan Postartum. Bandung: PT Refika Aditama diakses: 14 Oktober 2019
Astuti Sri, Raden Tina, Lina Rahmiati, Ari Indra Susanti. (2015). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Bandung: Erlangga diakses: 15 Oktober 2019
Siwi Walyani Elisabeth, Endang Purwoastuti. (2015). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. Yogyakarta: Pustakabarupres diakses: 18 Oktober 2019
Doli Tine Donsu Jenita. (2016). Metodologi Penelitian Keperawatan. Yogyakarta: Pustakabarupress diakses 20 Oktober 2019
Imron Moch. (2014). Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan. Jakarta: Sagung Seto diakses: 22 Oktober 2019
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta Selatan: Salemba Medika diakses: 23 Oktober 2019
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta diakses: 23 Oktober 2019
Sulistyaningsih. (2012). Metodologi Penelitian Kebidanan. Yogyakarta: Graha Ilmu diakses: 23 Oktober 2019
Nurarif Amin Huda, Hardi Kusuma. (2015). NANDA NIC-NOC. Jogjakarta:Mediaction diakses: 10 Oktober 2019
Nursalam. (2009). Proses dan Dokumentasi Keperawatan. Jakarta: Salemba
Amalia Waifti, Nicky Danur Jayanti, Novita Mayasari. (2017). Pengeluaran Hormon Endorphine Alami Dengan Metode transutaneous electrical nerve Stimulations (TENS) untuk menegnalikan intensitas Afterpains pada ibu nifas. Jurnal Ilmiah Kesehatan Medika. (Online), No.107-108 (https://widyagamahusada.ac.id) diakses: 5 Oktober 2019
Ika Setyarini Didien. (2018). Pengaruh Candle Theraphy Terhadap Tingkat Afterpains Ibu Post Partum, Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia. (Online), No. 7-13.(https://widyagamahusada.ac.id) diakses: 5 Oktober 2019
Syahidah. (2011). Manajemen Asuhan Kebidanan Masa Nifas. (Online), (www.repository.uinalaudin.ac.id) diakses: 9 Oktober 2019
DOI: https://doi.org/10.31983/jlk.v2i2.7869
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Lintas Keperawatan (JLK) is published by Prodi Diploma III Keperawatan Pekalongan, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, Jl. Perintis Kemerdekaan Pekalongan Telp. (0285) 421642-429373, Fax. (0285) 421642 Email : d3keperawatan-pkl@poltekkes-smg.ac.id.
Jurnal Lintas Keperawatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
View My Stats