STUDI KEBUTUHAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING MAHASISWA DI PRODI KEPERAWATAN PEKALONGAN
Abstract
Bimbingan dan konseling diselenggarakan untuk memfasilitasi perkembangan mahasiswa agar mampu mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai makhluk pribadi, sosial, dan spiritual. Layanan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi sebagai upaya membantu memberikan kemudahan dan kelancaran mahasiswa dalam mencapai tugas perkembangannya. Sejumlah studi memperlihatkan layanan bimbingan dan konseling di perguruan tinggi sangat dibutuhkan, sebagai unsur terpadu berkenaan dengan peningkatan mutu dan relevansi pendidikan,. layanan bimbingan dan konseling di Prodi Keperawatan Pekalongan belum optimal, hal ini terbukti hampir setiap tahun terdapat mahasiswa yang cuti, bahkan ada yang putus studi.
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran secara jelas dan objektif tentang kebutuhan layanan bimbingan dan konseling di Prodi Keperawatan Pekalongan. Jenis penelitian deskriptif dengan jenis data kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Pekalongan sebanyak 318 mahasiswa, sampel diambil secara proporsional random sampling dari tingkat I, tingkat II dan tingkat III, jumlah sampel 78 mahasiswa.
Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kebutuhan bimbingan dan konseling tingkat I, Tingkat II dan Tingkat III diatas 90 % dan rata-rata tertinggi kebutuhan psikologis, emosi dan kerohanian (96.88 %) dan yang terendah adalah kebutuhan belajar (91.01%). Bimbingan dan konseling kepada mahasiswa sudah dilaksanakan namun belum sesuai kebutuhan dari mahasiswa ( rata-rata kurang dari 80 %) hal ini karena belum adanya pelatihan bagi dosen pembimbing akademik sehingga dalam memberikan bimbingan mempunyai persepsi berbeda tiap pembimbing.
Saran bagi pembimbing akademik diharapkan mampu memberikan bimbingan dan konseling kepada mahasiswa secara maksimal baik frekuensi bimbingan maupun kualitas bimbingan dan mempunyai persepsi dan kemampuan yang sama dalam memberikan bimbingan dan konseling kepada mahasiswa. Perlu adanya penelitian lanjutan kajian tentang pelatihan bagi semua dosen sebagai konselor dan adanya penelitian tentang penyusunan buku panduan bimbingan dan konseling yang tepat sebagai acuan bagi dosen untuk menunjang keberhasilan mahasiswa.
Full Text:
PDFReferences
Abu Ahmadi dan Ahmad Rohani (2001) Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Andreas Rian N, Model Konseling Realistis untuk mengembangkan ketrampilan pengambilan keputusan karier,journal.uad.ac.id/index.php/psik
Ardimen, Implementasi Layanan Bimbingan dan konseling di Perguruan Tinggi Dikaitkan Dengan Kebutuhan Mahasiswa, Tesis pada Program Pascasarjana UPI Bandung, 2000 (tidak diterbitkan), hal. 1.
Dahlan, M.D, (2004), Prespektif Filosofis-Religius dalam Pengembangan Profesi Bimbingan dan Konseling. Dalam kumpulan makalah utama Konvensi Nasional XIII Bimbingan dan Konseling.
Dedi Supriadi, Isu dan Agenda Pendidikan Tinggi di Indonesia ( Bandung: CV Rosdakarya, 2002), hal.93
Ditjen Dikti (2007). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Penyelenggaraan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Jakarta: Ditjen Dikti.
Dwi Yuwono PS., Pencarian Model Layanan Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi, Disertasi Bandung: PPs UPI (tidak diterbitkan), hal. 180.
Eddy Wibowo M, Perkembangan fungsi dan standarisasi bimbingan dan konseling di sekolah,Fakultas Psikologi Univesitas Diponegoro, Semarang ,2012
Gall M.D, Gall G.P., Borg, W.R. Education Research. (Boston New York: Pearson Education Inc, 2001), hal. 215
Juntika Nurihsan, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling (Bandung: Mutiara, 2003), hal. 101-102.6
Karyono, Pengantar Psikologi Kognitif, Universitas Diponegoro, Semarang, 2009
Lesmana Jeanette Murad, Dasar-dasar konseling, Universitas Indonesia Jakarta 2006
Masdudi, Implementasi layanan bimbingan dan konseling dalam proses perkembangan perilaku sosial, Jurnal Edueksos Vol 1 No 1 periode Januari –Juni 2012
Matta. M. Anis, Model Manusia Muslim Abad XXI, Pesona Manusia Pengemban Misi Peradaban Islam. (Bandung: Progressio, 2007)
Mujib, Abdul dan Yusuf Mudzakir. (2001). Nuansa-Nuansa Psikologi Islami. Jakarta: Raja Grafindo Persada.6
Nindia Eka Safitri, Pengembangan modul penyusunan program bimbingan dan konseling komprehensif, Journal ilmiah Coirzellia Vol 7 no2 bulan November 2017
Prodi D III Keperawatan Pekalongan, Panduan Bimbingan dan konseling bagi mahasiswa,2018
Rida El Fiah, (2014). Urgensi Layanan Bimbingan dan Konseling di Perguruan Tinggi. Laporan Penelitian Individu. IAIN Raden Intan Lampung
Supriatna, M dan Nurihsan A.J. (2005), Pendidikan dan Konseling di Era Global dalam Perspektif Prof. Dr. M.Djawad Dahlan, Bandung: Rizqi Press
Yusuf, Syamsu, Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. (Bandung: PT Remaja Rosda Karya, 2000).
W.S. Winkel, 1994. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.31983/jlk.v1i1.6448
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Jurnal Lintas Keperawatan (JLK) is published by Prodi Diploma III Keperawatan Pekalongan, Jurusan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, Jl. Perintis Kemerdekaan Pekalongan Telp. (0285) 421642-429373, Fax. (0285) 421642 Email : d3keperawatan-pkl@poltekkes-smg.ac.id.
Jurnal Lintas Keperawatan is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License
View My Stats