Pemberian Makanan Bayi dan Anak pada 1000 Hari Pertama Kehidupan
Abstract
Program pemerintah untuk menurunkan angka kematian anak danmeningkatkan kualitas hidup anak salah satunya berfokus pada programpemberian makanan bayi dan anak (PMBA). Menurut WHO dan UNICEF, lebihdari 50% kematian anak balita disebabkan karena kurang gizi dan karena praktikpemberian makanan yang kurang tepat pada bayi dan anak. Fenomena yangterjadi di masyarakat bahwa ibu yang tidak memberikan ASI eksklusif lebihmemilih memberikan susu formula atau makanan tambahan pada bayi usiakurang dari enam bulan. Tujuan penelitian mengetahui proses pemberianmakanan pada bayi dan anak. Penelitian kualitatif deskriptif dengan teknikpengumpulan data dengan metode wawancara mendalam dan observasi. Informan utama yaitu ibu yang memiliki balita usia 0-24 bulan yang terdaftar di Posyandu pustu Bangsereh dan informan triangulasi yaitu bidan desa dan yangmembantu mengasuh. Instrumen berupa panduan wawancara dan lembar observasi. Hasil penelitian ini PMBA diberikan mulai dari baru lahir cukup ASI selama 6 bulan, dilanjutkan memberikan Makanan Pendamping ASI yangmendukung pertumbuhan optimal. Jenis makanan berupa menu keluargadengan olahan sendiri yang mengandung kecukupan zat gizi. Pada prosesPMBA peran ibu sangat penting dalam tahapan dan Proses PMBA di mulai dari ASI eksklusif dilanjutkan dengan memilih bahan, menyiapkan kemudianmenghidangkan makanan pendamping ASI.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Amperaningsih, Y., Sari, S. A., & Perdana, A., & A. (2018). Pola Pemberian MP-ASI pada Balita Usia 6-24 Bulan. Jurnal Kesehatan, 9(2), 310–318.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenkes. (2018). Riset Kesehatan Dasar 2018. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf
Black RE; Caesar GV; Susan PW; Zulfiqar AB; Parul C and others. (2013). Maternal and Child Undernutrition and Overweight in Low-Income and Middle-Income Countries. The Lancet, 382(9890), 427–451.
Kementerian Kesehatan RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Kementerian Kesehatan RI.
Kumala, D., & Sianipar, S. S. (2019). Pengaruh Pemberian Makanan Bayi Dan Anak (PMBA) Sesuai Tahapan Pada Balita Usia 0–24 Bulan Dalam Upaya Penurunan Resiko Stunting Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan Di Posyandu Wilayah Keja Puskesmas Kereng Bangkirai Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah. Dinamika Kesehatan: Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 10(2), 571–584.
Laurensi M S, A. H. K. (2017). Asupan Gizi pada 1000 Hari Pertama Kehidupan. JUrnal Ilmu Dan Teknologi Pangan, 5(2).
Mahayu P. (2014). Imunisasi dan Nutrisi. Penerbit Buku Biru.
Nur Ramadhan; Teuku Tahlil;Kartini Hasballah. (2017). Specific Intervention During The First 1000 Days of Life Programs And Toodler’s Nutritional Status. The 7th Annual International Conference (AIC) Syiah Kuala University and The 6th International Conference on Multidisciplinary Research (ICMR) in Conjunction with the International Conference on Electrical Engineering and Informatics (ICELTICs).
Rahmuniyati, M. E., & Khasana, T. M. (2020). Edukasi Penganekaragaman Menu MP-ASI Sebagai Upaya Meningkatkan Status Gizi Balita. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(3), 410–415.
Rahmuniyati, M. E., Bintari, C. M., & Mukaromah, H. (2021). Edukasi Pemberian Makan pada Bayi dan Anak (PMBA) untuk Pemenuhan Asupan Gizi Anak. Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(3), 1026–1030.
Rani Rahmasari T, Wahyu P S, S. M. (2020). Hubungan Pengetahuan Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) Ibu Terhadap Status Gizi Pada Balita. Jurnal Dunia Gizi, 3(2), 74–79.
Rivani A. (2013). . Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemiskinan Pada Masyarakat Nelayan Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara, Tesis Magister Ilmu Ekonomi, Unhas, Makassar Statistiktik Sektoral Kabupaten Bangkalan, 2018. Universitas Hasanudin.
Wahyuni, S., & Wahyuningsih, A. (2016). Pemberian Makan pada Bayi dan Anak dengan Kenaikan Berat Badan Bayi di Kabupaten Klaten. In Prosiding Seminar Nasional & Internasional.
Widia L. (2015). Anatomi Fisiologi dan Siklus Kehidupan Manusia. Nuha Medika.
World Health Organization. (2017). Diarrhoeal disease. http://www.who.int/mediacentre
DOI: https://doi.org/10.31983/jsk.v4i2.9211
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.