BOREHAN JERUK NIPIS DAN KAPUR SIRIH UNTUK MENURUNKAN LINGKAR PERUT NIFAS

Rusmini Rusmini, Ayuningtiyas Ayuningtiyas, Esti Handayani

Abstract


Tradisi borehan jeruk nipis dan kapur sirih pada abdomen dilakukan untuk mempercepat proses penurunan lingkar perut pasca persalinan. Penelitian ini berjudul “Pengaruh Borehan Jeruk Nipis dan Kapur Sirih Terhadap Penurunan Lingkar Perut Masa Nifas”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perawatan nifas dengan borehan jeruk nipis dan kapur sirih terhadap penurunan lingkar perut setelah melahirkan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi-experimental design dengan pendekatan pre-test dan post-test. Jumlah sampel adalah 16 orang sebagai kelompok kontrol dan 16 orang sebagai kelompok perlakuan sehingga jumlah sampel sebanyak 32 sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ada pengaruh pemberian borehan jeruk nipis dan kapur sirih terhadap ukuran lingkar perut ibu nifas sesuai protokol puskesmas dengan nilai t-hitung 2,255 dan p 0,032. Lingkar perut ibu nifas lebih kecil ditemukan pada responden yang diberikan intervensi borehan jeruk nipis dibandingkan dengan lingkar perut responden yang hanya mendapatkan perawatan nifas sehari hari.


Keywords


Borehan jeruk nipis; Kapur sirih; Lingkar Perut; Pascapersalinan

Full Text:

PDF

References


Kasnodihardjo, K., & Kristiana, L. (2013). Praktek Budaya Perawatan Kehamilan Di Desa Gadingsari Yogyakarta. Indonesian Journal of Reproductive Health, 4(3), 106736.

Khanifah, F. (2015). Efek Pemberian air perasan jeruk nipis (Cirus aurantifolia (Christm) Swingle) Terhadap Pembentukan, Pertumbuhan Dan Penghancuran Biofilm staphylococcus aureus Secara In Vitro. UIN Syarif Hidyatullah Jakarta. Jurnal Kesehatan Dan Kedokteran.

Marmi, S. (2014). Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas ‘Peuperium Care.’ Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Mochtar, R. (2012). Sinopsis Obstetri Fisiologi dan Patologi. Jakarta EGC.

Pratiwi, A., & Arifah, S. (2011). Perilaku Kehamilan, Persalinan Dan Nifas Terkait Dengan Budaya Kesehatan Pada Masyarakat Jawa Di Wilayah Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Komunikasi Kesehatan (Edisi 2), 2(01).

Puspadewi, Y. A., & Chasanah, U. (2014). Implementasi Olesan Jeruk Nipis (citrus Aurantifolia) Untuk Mengurangi Striae Gravidarum Dan Kelangsingan Perut Pada Ibu Nifas. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 3(1), 39–44.

Rini, S., & Kumala, F. (2017). Panduan Asuhan Nifas dan Evidence Based Practice. Deepublish.

Rofi’ah, S., Yuniyanti, B., & Isworo, A. (2015). Faktor–faktor yang berhubungan dengan Penurunan Tinggi Fundus Uteri pada Ibu Nifas 6 jam Post Partum. Jurnal Riset Kesehatan, 4(2), 734–742.

Tumansery, G. S. (2018). Perawatan diri berbasis budaya selama masa nifas pada ibu postpartum. Jurnal Ilmu Keperawatan, 6(1), 47–56.

Yuliarti, N. (2011). 1001 Khasiat Buah-buahan. Yogyakarta: Andi.




DOI: https://doi.org/10.31983/jsk.v3i2.7888

Article Metrics

Abstract view : 2590
Download PDF : 547

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Commitment to quality

Single-blind peer review. Immidiate open acces. Authors retain copyright. Author fee Rp 500.000,00. Published binually.

Jurnal Sains Kebidanan (JSK), its website and the articles published therein are licensed under a Creative Commons Attributions-ShareAlike 4.0 International Licence.

Jurnal Sains Kebidanan is published by Prodi DIII Kebidanan Purwokerto, Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang.