ANALISIS KEJADIAN STUNTING TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 6-24 BULAN

Affi Zakiyya, Titin Widyaningsih, Rini Sulistyawati, Jehani Fajar Pangestu

Abstract


Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan seseorang lebih pendek dibandingkan dengan tinggi badan orang lain yang seusia. Hal tersebut berdampak pada kinerja fisik dan fungsi mental serta intelektual pada penderitanya. Balita stunting sejak awal tertinggal dalam beberapa aspek perkembangan seperti; motorik halus, motorik kasar, bahasa serta personal sosial. Tujuan studi ini adalah menganalisis hubungan stunting dengan perkembangan anak usia 6-24 bulan di wilayah kerja Puskesmas Perumnas 2 Pontianak, Kalimantan Barat. Desain penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan pendekatan potong lintang. Sampel dalam penelitian terdiri dari 45 responden di wilayah kerja Puskesmas Perumnas 2 Kota Pontianak menggunakan total sampling pada teknik pengambilan sampel. Hasil penelitian disimpulkan bahwa secara parsial variabel yang berhubungan dengan stunting adalah personal sosial, motorik halus, bahasa dan motorik kasar. Hasil analisis menggunakan uji regresi logistic ditemukan bahwa secara bersamaan variabel stunting berhubungan terhadap perkembangan anak dengan nilai p-value 0,0001.


Keywords


stunting; perkembangan anak; pertumbuhan anak

Full Text:

PDF

References


Asthinngsih, NWW., dan Muflihatin SK. 2018. Deteksi Dini Perkembangan Balita dengan Metode DDST II di Posyandu Wilayah Kerja Puskesmas Juanda Samarinda. Jurnal Endurance. Vol. 3 No. 2 tahun 2018

Auliana, D., Susilowati, E., Susiloningtyas, I. 2020. Hubungan Stunting dengan Perkembangan Motorik Anak Usia 2-3 Tahun di Desa Temuroso Wilayah Puskesmas Guntur 1 Kabupaten Demak. Junal Link, 16 (1), 49-53.

Ayuni, Q. A. 2015. Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa pada Anak. Tersedia di https://www.kompasiana.com. Diakses pada tanggal 28 Mei 2020.

BAPPENAS, 2011. Rencana Aksi Nasional Pangan dan Gizi 2011-2015. http://www.4shered.com/Rencana_Aksi_Nasional_Pangan. Diakses 02 November 2019.

Dharma, K.K., 2011. Metodologi Penelitian Keperawatan; Panduan Melaksanakan dan Menerapkan Hasil Penelitian. Trans Info Media, Jakarta.

Dinkes Kalbar, 2016. Profl Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2015. Pontianak: Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

Dinkes Kota Pontianak, 2017. Pedoman Pelaksanaan; Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Seksi KIA dan Reproduksi Dinas Kesehatan Kota Pontianak.

Fitri, 2012. Berat Lahir Sebagai Faktor Dominan Terjadinya Stuntingpada Balita (12-59 bulan) di Sumatra (Analisis Data Riskesdas 2010). FKMUI, Depok.

Gibney MJ. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC; 2008.

Global Nutrition Report, 2018. The Burdenof Malnutrition. Global Nutrition Report.

Hanani, R., Syuaqy, A. 2016. Perbedaan Perkembangan Motorik Kasar, Motorik Halus, Bahasa dan Personal Sosial pada Anak Stunting dan Non Stunting. Journal of Nursing Nutrition College, 5 (4), 412-418.

Hizni, A., Julia, M., Gamayanti, I.L, 2010. Status Stunted dan Hubungannya dengan Perkembangan Anak Balita di Wilayah Pesisir Pantai Utara Kecamatan Lemahwungkuk Kota Cirebeon. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 6 (3): 131-137.

Kemenkes RI, 2010. Riset Kesehatan Dasar 2010. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI.

Kemenkes RI, 2016. Pedoman Pelaksanaan: Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.

Nurfurqoni, F.A, 2017. Pengaruh Modul Skrining Tumbuh Kembang terhadap Efektivitas Skrining Tumbuh Kembang Balita Studi Eksperimen terhadap Kader di Puskesmas Merdeka dan Bogor Timur. MidwifeJournal. 3 (2): 65-73.

Panteleon, M.G., Hadi, H., Gamayanti, I,L, 2015. Stunting Berhubungan dengan Perkembangan Motorik Anak di Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Jurnal Gizi dan Dietetik Indonesia, 3 (1): 10-21.

Permatasari, D.F., Sumarni, S, 2018. Differencesof Born BodyLength, HistoryofInfectiousDiseases, and Development betweenStuntingand Non-StuntingToddlers. Jurnal Berkala Epidemiologi. 6 (2): 182-191.

Probosiwi, H., Huriyati, E., Ismali, D, 2017.Stuntingdan perkembangan anak usia 12-60 bulan di Kalasan. JournalofCommunityMedicineandPublicHealth. 33 (11): 1141-1146.

Profil Puskesmas Perumnas 2, 2019.

Setiawan, E., Machmud, R., Masrul, 2018. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Kecamatan Padang Timur Kota Padang Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas. 7 (2): 275-284.

Rahmadi, F.A., Hardaningsih, G., Pratiwi, R. 2015. Prevalensi dan jenis Masalah Emosional dan Perilaku pada anak dengan Perawakan Pendek di Kabupaten Brebes. Jurnal Gizi Indonesia, 3 (2).

Rumuy, M., Khomsan, A., Hernawati, N. 2014. Pengaruh Riwayat Pemberian ASI, MP-ASI dan Status Gizi terhadap Perkembangan Balita. Bogor Agricultural University.

Setiawan, E., Machmud, R., Masrul. 2018. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Anadalas Kecamatan Padang Timur Kota Padan Tahun 2018. Jurnal Kesehatan Andalas, 7 (2), 275-284.

Soetjiningsi. 2015. Buku Ajar Tumbuh Kembang Anak dan Permasalahannya. Jakarta: Sagung Seto.

Suwandi., Rafiony, A. 2018. Hubungan Status Gizi (TB/U) terhadap Perkembangan Motorik Kasar pada Anak Usia 1-3 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Korpri kabupaten Kubu Raya. Pontianak Nutrition Journal (PNJ),01 (01), 19-22.

Syamsu, Y. 2011. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

TNP2K, 2018. Strategi Percepatan Pencegahan Stunting 2018-2024. Jakarta: Sekretariat Wakil Presiden RI.

Wati, D.E., Maharani, E.A, 2018. Perkembangan Penggunaan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) Sebagai Alat Deteksi Tumbuh Kembang Anak untuk Meningkatkan Kompetensi Guru Paud Aisyiah di Wilayah Boyolali Jawa Tengah. Sniemas UAD: 333-337.

Wyethnutrition. 2017. Kenali Tahapan Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini. https://www.wyethnutrition.co.id. Diakses pada tanggal 28 Me 2020.




DOI: https://doi.org/10.31983/jsk.v3i1.6892

Article Metrics

Abstract view : 1019
Download PDF : 842

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Commitment to quality

Single-blind peer review. Immidiate open acces. Authors retain copyright. No author fees. Published binually.

Jurnal Sains Kebidanan (JSK), its website and the articles published therein are licensed under a Creative Commons Attributions-ShareAlike 4.0 International Licence.

Jurnal Sains Kebidanan is published by Prodi DIII Kebidanan Purwokerto, Jurusan Kebidanan, Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Semarang.