Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Dini di Wilayah Kerja Puskesmas Sumbang II
Abstract
Early marriage is a social phenomenon that continues to occur in Indonesia and the number is still relatively high. Early marriage has a negative impact on health, both for the mother from pregnancy to delivery and for the baby because the reproductive organs are not yet perfect. Early marriage can occur due to factors of knowledge, culture, peers, education, economics and mass media. The aim of this research is to determine the factors associated with early marriage in the Sumbang II Community Health Center Work Area.
The type of research used is analytical descriptive with research designcross sectional. The number of samples for this researchas much as34 respondents with the sampling technique used was quota sampling. In collecting data this research used a questionnaire.
The results of the univariate test showed that 18 (52.9%) parent’s economic conditions met the minimum wage, 13 (38.2%) had a good level of knowledge and 23 (67.6%) had a good culture. The results of the bivariate test show that there is a relationship between the socio-economic level of parents and the incidence of early marriage p value 0.001, there is a relationship between the level of adolescent knowledge and the incidence of early marriage p value 0.005 and there is a cultural relationship with the incidence of early marriage.p value 0,013. It is hoped that the results of this research will allow midwives to provide socialization on the importance of preventing early marriage not only to teenagers or families but also to the wider community in general so that the data reduces the culture that supports early-age marriage
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adinda Hermambang, C. U. (2021). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pernikahan Dini Di Indonesia. Jurnal Kependudukan Indonesia , Vol. 16, No. 1.
Arikunto. (2016). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Atikah R, A. R. (2017). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Remaja dan Lansia. Surabaya: Airlangga University Press.
Azwar, S. (2017). Skala Manusia dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
BPS. (2020). Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Tahun 2020. Jakarta : BPS.
E., S. (2017). Pelayanan Keluarga Berencana & Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Cv trans Info Media.
E.P., N. d. (2019). Determinan Pernikahan Dini di Desa Semendaran Kota Cilegon. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, Vol. 15, No. 1.
Gunawan, A. H. (2018). Sosiologi Pendidikan Suatu Analisis Sosiologi tentang Pelbagai Problem Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
H., M. J. (2018). Historisitas Dan Tujuan Aturan Usia Minimal Perkawinan Dalam Perundang- Undangan Keluarga Muslim Indonesia Dan Negara Muslim. Journal Equitable, Vol. 3 No. 1.
Isnaini, N. &. (2019). Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dampak Pernikahan Dini Pada Kesehatan Reproduksi Di Sma Budaya Bandar Lampung. Jurnal Kebidanan Malahayati, 77–80.
J.H, M. (2018). Historisitas Dan Tujua Aturan Usia Minimal Perkawinan Dalam Perundang- Undangan Keluarga Muslim Indonesia Dan Negara Muslim. Journal Equitable , Vol. 3 No. 1
Kabir, M. R. (2019). Causes of Early Marriage and Its Effect on Reproductive Health of Young Mothers in Bangladesh. American Journal of Applied Sciences,, 289–297.
Kementerian Kesehatan (2014). Peraturan Pemerintah Nomor 71 Kesehatan Reproduksi. Jakarta
Kementerian Kesehatan (2017). Undang- Undang Nomor 1 Tentang Perkawinan
Kementerian Kesehatan (1974.). Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Jakarta
Kementerian Kesehatan (2003.). Undang- Undang Pendidikan Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Kementerian Kesehatan (2009.). Undang- Undang Pendidikan Nomor 9 Tahun 2009 tentang Badan Hukum Pendidikan.
Mulyana, D. (2017). Komunikasi Efektif : Suatu Pendekatan Lintas Budaya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
N., R. H. (2020). Faktor Penyebab Terjadinya Pernikahan Dini Pada Perempuan. Jurnal Pekerjaan Sosial, Vol. 3 No. 2.
Notoatmodjo, S. (2018). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta.
Poerwadarminta, W. (2017). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.
S., N. I. (2019). Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dampak Pernikahan Dini Pada Kesehatan Reproduksi Di SMA Budaya Bandar Lampung. Jurnal Kebidanan, Vol 5, No 1, 77-80.
Setiadi, E. M. (2017). Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.
Sugiyono. (2020). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alphabeta.
Yanti, H. W. (2018). Analisis Faktor Penyebab Dan Dampak Pernikahan Dini Di Kecamatan Kandis Kabupaten Siak. Jurnal Ibu dan Anak, Volume 6, Nomor 2.
BKKBN. (2017 ). Usia Pernikahan Ideal 21-25 Tahun.
Jannah, F. (2012 ). Pernikahan Dini dan Implikasinya terhadap Kehidupan Keluarga pada Masyarakat Madura (perspektif hukum dan gender).
Manuaba. (2009). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Edisi 2. Jakarta: EGC.
Sekarayu, S. Y. (2021 ). Dampak Pernikahan Usia Dini Terhadap Kesehatan Reproduksi . Jurnal Pengabdian dan Penelitian Kepada Masyarakat , Vol. 2 No.1
DOI: https://doi.org/10.31983/jomisbar.v5i2.10694
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.