PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN KEBERHASILAN PRAKTIK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DALAM RANGKA PENCEGAHAN STUNTING
Abstract
Latar Belakang: Pemberian ASI eksklusif merupakan investasi besar dalam pencegahan komplikasi BBLR, stunting, dan menurunkan risiko obesitas atau terjadinya penyakit kronis serta bisa membawa keuntungan bagi negara, yaitu mencegah kerugian sekitar $302 milyar atau sekitar 0-49% dari pendapatan nasional setiap tahunnya (Mawaddah, Barlianto, dan Nurdiana, 2018). Cakupan bayi mendapat ASI eksklusif di Kota Pekalongan pada tahun 2018 sebesar 69,6% dan terus mengalami penurunan pada dua tahun berikutnya, yaitu 57,2% pada tahun 2019 dan 53,4% pada tahun 2020 (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2020). Salah satu faktor yang mendukung kesuksesan pemberian ASI eksklusif adalah kesiapan ibu. Kesiapan ibu menyusui dapat diupayakan dengan persiapan menyusui yang dimulai pada masa kehamilan Oleh karena itu, pengadaan kelas persiapan menyusui pada ibu hamil perlu dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dan memberikan dukungan ibu hamil untuk mengupayakan pemberian ASI eksklusif.
Metode : Metode pelaksanaan pada program pemberdayaan masyarakat ini dilakukan dengan cara penyuluhan kepada para ibu hamil dengan dibantu petugas kesehatan dengan metode ceramah dan simulasi. Pemberdayaan masyarakat dilanjutkan dengan pendampingan menyusui yang dilakukan setelah bayi lahir. Sasaran kegiatan adalah ibu hamil kelurahan Bendan Kergon sebanyak 20 orang.
Hasil: Terdapat peningkatan pengetahuan Ibu hamil yang bermakna sebelum dan sesudah penyuluhan, ASI eksklusif yakni sebenar 37,10%. Pada saat evaluasi, terdapat 5 ibu hamil yang sudah melahirkan dan kelima ibu hamil mampu menyusui dengan posisi dan perlekatan yang benar
Simpulan: Penyuluhan dapat meningkatkan pengetahuan ibu hamil, keterampilan menyusui yang benar dan terbentuknya komitmen untuk melaksanakan persiapan ASI eksklusif serta praktik pemberian ASI eksklusif.
Keyword : ASI eksklusif, ibu hamil, pencegahan stunting
Full Text:
PDFReferences
Aisyah, R. D. (2016). FaktorFaktor Yang Mempengaruhi
Sikap Ibu Hamil Trimester Iii
Dalam Persiapan Laktasi Di
Kabupaten Pekalongan.
MOTORIK Jurnal Ilmu
Kesehatan, 11(22).
Angraresti, I. E., & Syauqy, A.
(2016). Faktor-Faktor yang
Berhubungan dengan
Kegagalan Pemberian ASi
Eksklusif di Kabupaten
Semarang. Journal of Nutrition
College, 5(4), 321-327.
Dinas Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah. (2020). Profil
Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2019.
Semarang: Dinkes Jateng.
Diakses pada tanggal 20 Juni
dari
http://dinkesjatengprov.go.id/v
/dokumen/profil2019/
mobile/index.html#p=1
Dinkes Prov Jateng. 2018.
Petunjuk Teknis Distribusi
Dan Pemberian Syrup Zn Bayi
Baru Lahir Dinas Kesehatan
Prov Jateng. Semarang:
Dinkes
Felicia, F. V. (2020).
Manajemen Laktasi di Masa
Pandemi COVID-19. Cermin
Dunia Kedokteran, 47(11),
-693.
Fitriani, F., & Syahputri, V. N.
(2019). Strategi Kesiapan
Pemberian Asi Eksklusif
Melalui Breast Care Pada Ibu
Primigravida. J-Kesmas:
Jurnal Fakultas Kesehatan
Masyarakat (The Indonesian
Journal of Public Health), 5(2),
- 60.
Hanindita, M. (2018).
Mommyclopedia: Tanya
Jawab Tentang Nutrisi di 1000
Hari Pertama Kehidupan
Anak. Jakarta: PT Gramedia.
Hapsari, D. I., & Taufik, M.
(2018). Hubungan Antara
Pengetahuan Ibu, PerawatanPayudara, Penyuluhan ASI
Eksklusif, Dukungan Keluarga
dan Dukungan Petugas
Kesehatan dengan Pemberian
ASI Eksklusif di Wilayah
Kerja Puskesmas Pandan
Kecamatan Sungai Tebelian
Kabupaten Sintang. Jurnal
Kesmas (Kesehatan
Masyarakat) Khatulistiwa,
(1), 1-7.
Jauhari I, dkk. (2018).
Perlindungan Hak Anak
Terhadap Pemberian Air Susu
Ibu (ASI). Yogyakarta:
Deepublish.
Juniar, Dira, Zen. (2019).
Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Status
Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan
(Studu Kasus Di Wilayah
Kerja Puskesmas Gebang,
Kecamatan Gebang,
Kabupaten Purworejo), 7(1).
-296.
Kemenkes RI. (2018). Buletin
Jendela Data dan Informasi
Kesehatan. Jakarta: Pusdatin.
Kementrian Kesehatan RI.
(2019). Profil Kesehatan
Indonesia 2018. Jakarta:
Kemenkes RI. Diakses pada
tanggal 20 Juni 2021 dari
https://pusdatin.kemkes.go.id/
resources/download/pusdatin/
profil- kesehatanindonesia/PROFIL_KESEHA
TAN_2018_1.pdf
Kementrian Kesehatan RI.
(2020). Profil Kesehatan
Indonesia 2019. Jakarta:
Kemenkes RI. Diakses
pada tanggal20 Juni
dari
https://pusdatin.kemkes.go.id/
resources/download/pusdatin/
profil- kesehatanindonesia/Profil-Kesehatanindonesia-2019.pdf
Kurniasih, Dini. (2017).
Determinan Yang
Mempengaruhi Pengetahuan
Ibu Tentang ASI Eksklusif
Dengan Status Gizi Di
Puskesmas Jatisari Kabupaten
Karawang Tahun 2017, 8(1).
-12.
Kusumawardhani, I. K.,
Gunawan, I. M. A., &
Aritonang, I. (2017). ASI
Eksklusif, Panjang Badan
Lahir, Berat Badan Lahir
Rendah Sebagai Faktor Risiko
Terjadinya Stunting Pada
Anak Usia 6-24 Bulan Di
Puskesmas Lendah Ii Kulon
Progo (Doctoral dissertation,
Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta).
Maryunani. (2015). Inisiasi
Menyusu Dini, ASI Eksklusif
dan Manajemen Laktasi.
Jakarta Timur: CV Trans Info
Media.
Mawaddah, S., Barlianto, W.,
& Nurdiana, N. (2018).
Pengetahuan Ibu, Dukungan
Sosial, dan Dukungan Tenaga
Kesehatan terhadap Keputusan
Memberikan ASI Eksklusif.
Indonesian Journal of Human
Nutrition, 5(2), 85-95.
Mentari dan Agus. (2018).
Faktor-Faktor yang
Berhubungan Dengan Status
Stunting Anak Usia 24-59
Bulan Di Wilayah Kerja UPK
Puskesmas Siantan Hulu, 1(1).
-5.
Monika FB. (2014). Buku
Pintar ASI dan Menyusui.
Jakarta Selatan: PT Mizan
Publika.
Nadhiroh R, Ni’mah K.
(2015). Faktor Yang
Berhubungan Dengan
Kejadian Stunting Pada Anak.
Jurnal Media Gizi Indonesia,
Vol. 10, No. 1 Januari– Juni
: hlm. 13–19. Fakultas
Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga.
Diakses pada tanggal 19 Juli
pukul 22.29. http://ejournal.unair.ac.id/index.php/
MGI/article/view/3117
Persagi. (2018). Stop Stunting
Dengan Konseling Gizi.
Jakarta: Penebar Swadaya
Grup.
Ramadani, M. (2017).
Dukungan keluarga sebagai
faktor dominan keberhasilan
menyusui eksklusif. Media
Kesehatan Masyarakat
Indonesia, 13(1), 34-41.
Ramlan, R., & Margawati, A.
(2015). Pengaruh konseling
gizi dan laktasi intensif dan
dukungan suami terhadap
pemberian air susu ibu (asi)
eksklusif sampai umur 1 bulan.
Jurnal Gizi Indonesia (The
Indonesian Journal of
Nutrition), 3(2), 101-107.
Satiti, N. D. (2018). Analisis
Faktor Persiapan Laktasi Pada
Ibu Hamil Trimester Iii
Dengan Pendekatan
Determinan Perilaku Menurut
Who Di Wilayah Kerja
Puskesmas Sreseh Kabupaten
Sampang (Doctoral
dissertation, Universitas
Airlangga).
Septikasari. (2018). Status
Gizi Anak dan Faktor Yang
Mempengaruhi. Yogyakarta:
UNY Press.
Sholihah, Peronika. (2019).
Mencegah Terjadinya Stunting
Dengan Pemberian ASI
Eksklusif, 9(1): 32-36.
Supadmi. (2018). FaktorFaktor Yang Berkaitan Dengan
Stunting Balita dan Cakupan
Gizi Spesifik, Gizi Sensitif, 1
(1). 244-249.)
TNP2K. (2017). 100
Kabupaten/Kota Prioritas
Untuk Intervensi Anak Kerdil
(Stunting). Jakarta Pusat: Tim
Nasional Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan.
Untari. (2017). Hubungan
Antara Karakteristik Ibu
Dengan Pemberian ASI
Eksklusif Di Wilayah Kerja
Puskesmas Minggir
Kabupaten Sleman, 2(1).17-
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.