PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMBENTUKAN SENTRA INDUSTRI KREATIF TEMPE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN DAYA SAING PRODUK DAN EKSISTENSI KAWASAN WISATA EDUKASI DI WILAYAH BINAAN KELURAHAN KURIPAN KERTOHARJO
Abstract
Pengabdian ini bertujuan untuk mempercepat terbentuknya kawasan sentra industri kreatif tempe milenial dan inovatif sehingga dapat meningkatkan daya saing produk tempe lokal menjadi konsumsi makanan modern sebagai pengembangan makanan lokal di wilayah pengrajin tempe Kecamatan Pekalongan Selatan. Tempe adalah makanan lokal yang perlu dikembangkan sesuai standar kesehatan, dan perlu dikembangkan secara inovatif sehingga dapat meningkatkan jangkauan pemasaran tingkat nasional. Produksi tempe juga perlu dilestarikan sehingga perlu edukasi tentang produksi dan inovasi tempe kepada generasi muda. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan harapan meningkatkan produktivitas kelompok pengrajin tempe di Kelurahan Kuripan Kertoharjo, yang mengalami penurunan produksi karena keterbatasan pemasaran secara tradisional dan adanya pandemi Covid 19.
Untuk mencapai tujuan tersebut digunakan metode pemberdayaan dengan pelatihan dan pendampingan tentang pembuatan produksi aneka varian tempe, melakukan uji coba pada kelompok milenial dan melestarikan makanan tempe pada generasi muda melalui kawasan edukasi tempe higienis dan penbuatan inovasi aneka makanan berbahan tempe. pelaksanaan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan kemampuan para pengrajin tempe dan karang taruna membuat variasi produk tempe sehingga mampu bersaing secara nasional dan diminati oleh generasi milenial sebagai menu yang menarik dan bergizi.
Hasil akhir kegiatan pengabdian ini dapat dilihat dengan pengukuran pengetahuan dan ketrampilan secara diskriptif pada peningkatan pengetahuan dan ketrampilan pengrajin tempe untuk memproduksi tempe yang disukai generasi milenial dan inovasi pengolahan aneka produksi olahan tempe dengan nilai rata-rata (mean) dan prosentase. Hasil lebih lanjut kegiatan ini terbentuknya sentra produksi kreatif tempe yang bervariasi serta meningkatkan daya saing produk yang disukai kelompok milenial serta memperkenalkan secara luas kawasan wisata edukasi tempe hiegienis untuk generasi muda melalui pemasaran secara on line dimulai dari masa anak-anak sekolah dan generasi muda.
Kata Kunci: Varian produk, Sentra produksi, Milenial
Full Text:
PDFReferences
Almatsier, Sunita. 2009. IlmuGizi. Jakarta: GramediaPustakaUtama
Dinkes Kota Pekalongan. 2017. Profil Kesehatan Kota Pekalongan Tahun
Pekalongan
Hartati, 2020, Pengaruh modifikasi pembelajaran daring pemberian makanan tambahan extra susu sari kedelai terhadap IMT, LILA HB, kadar albumin pada ibu hamil kurang energi kronis(KEK), JLK, Poltekkes semarang
Herbold, Nanci. 2012. Buku Saku Nutrisi. Jakarta: EGC
He, Z., Han, G., Cheng, T., Fan, B., & Dong, J. (2018). Evolutionary food quality and location strategies for restaurants in competitive online-to-offline food ordering and delivery markets: An agent- based approach. International Journal of Production Economic, 30, 1-12.
Jauhari, A. dan N. Nasution. 2015. Nutrisi dan Keperawatan. Yogyakarta: JayaIlmu
Kewirausahaan dan Ekonomi Kreatif. (2012). Retrieved November 11, 2019, from https://sbm.binus.ac.id/files/2013/04/Kewirausahaan- dan-Ekonomi-Kreatif.pdf
Kimes, S., & Laque, P. (2011). Online, Mobile, and Text Food Ordering in the U.S Restaurant Industri. Cornell University, 11(Cornell Hospitality Report).
Pilar-pilar Ekonomi Kreatif. (n.d.). Retrieved November 11, 2019, from http://www.feb.unpad.ac.id/id/arsip-fakultas-ekonomi- unpad/opini/2198-pilar-pilar-ekonomi-kreatif
Sosial Media. (n.d.). Retrieved November 11, 2019, from https://id.wikipedia.org/wiki/Layanan_jejaring_sosial
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.