PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENINGKATAN PENGETAHUAN DALAM PENCEGAHAN LEPTOSPIROSIS DI KEL. PANJANG BARU, KEC. PEKALONGAN UTARA KOTA PEKALONGAN
Abstract
Latar Belakang : Leptospirosis adalah penyakit zoonosis, yang disebabkan oleh infeksi bakteri yang berbentuk spiral dari genus Leptospira. Leptospirosis tersebar luas di seluruh dunia, terutama pada daerah tropis dan subtropis. Data dari International Leptospirosis Society (ILS), Indonesia merupakan negara peringkat 3 (tiga) insiden leptospirosis di dunia setelah India dan Cina untuk mortalitas.
Angka kematian akibat leptospirosis termasuk tinggi, mencapai 2,5-16,45 persen. Pada usia lebih dari 50 tahun kematian mencapai 56 persen. Penderita leptospirosis yang disertai selaput mata kuning (kerusakan jaringan hati), mempunyai risiko kematian akan lebih tinggi. Wilayah yang sering mengalami bencana rob dan banjir antara lain; Kelurahan Panjang Wetan, Panjang Baru, Kandang Panjang dan Krapyak. Saat rob dan banjir, kencing tikus bisa mengalir bersama air yang diinjak dan masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lendir, mata, hidung, kulit yang lecet, hingga makanan Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah terjangkit penyakit leptospirosis ini antara lain menjaga kebersihan dan cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih, selalu gunakan Alat Pelindung Diri saat terjun ke daerah tergenang air seperti sepatu booth karet serta bersihkan dan tutup luka dengan penutup tahan air agar tidak terpapar air yang terkontaminasi bakteri.
Tujuan : Pengabdian masyarakat bertujuan agar mahasiswa dan dosen dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan kesehatan, membantu mengatasi permasalahan yang dihadapi pemerintah maupun masyarakat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah kejadian leptospirosis di Kelurahan Panjang Wetan Kecamatan Pekalongan Utara Kota Pekalongan lewat pendidikan kesehatan pencegahan Leptospirosis.
Metode Pengabdian : Pelaksanaan pengabdian masyarakat dilakukan dengan metode ceramah, tanya jawab, tutorial, simulasi dan pendampingan pada peserta pelatihan dan dilakukan monitoring evaluasi.
Kata Kunci : Pemberdayaan keluarga, Pengetahuan Dan Pendampingan, Pencegahan Leptospirosis.
Full Text:
PDFReferences
Haaker, DA, Levett, PN. (2015). Leptospirosis in Humans. Current topics in microbiology and immunology (italic). 387. pp. 65–97.
Levett, PN. (2001). Leptospirosis. Clinical Microbiology Reviews (italic). 14(2). pp. 296-326
US Department of Human and Health Services. CDC (2017). Leptospirosis
NHS Choices UK (2017). Health A-Z. Leptospirosis (Weil’s Disease)
Gompf, S. Medscape (2018). Leptospirosis Workup.
Tidy, C. Patient (2018). Leptospirosis and Weil’s Disease.
WebMD (2017). What is Leptospirosis?
Scott M, Geoffey, Coleman J, Timothy. Leptospirosis: Manson’s Tropical Diseases, Twenty second edition Chapter 70: 1161, 2003
WHO. Human Leptospirosis: Guidance for diagnosis, Surveillance and Control. Genewa, 2003
Widoyono. Penyakit Tropis, Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Jakarta: Erlangga, 2008
Widarso HS dan Wilfried, Kebijakan
Departemen Kesehatan dalam Penanggulangan Letospirosis di Indonesia, Kumpulan Makalah Simposium Leptospirosis, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2002
https://pekalongankota.go.id//berita/musim-hujan-waspadai-penyakit-leptospirosis.html
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.