Variasi Waktu pada Posisi Berbaring Saat Pungsi Vena terhadap Kadar Kolesterol Total
Diterbitkan 2020-05-18
Kata Kunci
- Pra-Analitik,
- Kolesterol Total,
- Posisi Pungsi Vena,
- Variasi Waktu
Cara Mengutip
Abstrak
Pemantapan mutu internal laboratorium mencakup tahapan pra analitik, analitik dan pasca  analitik.  Kesalahan  dalam  pra  analitik mencapai  68%,  tahap  analitik 25%, sedangkan  pada  tahap  pasca  analitik  kurang  lebih  mencapai  14%.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk mengetahui pengaruh perlakuan posisi berbaring saat dilakukan pungsi vena  terhadap  kadar  kolesterol  total  responden  pada  menit  ke  0’,  10’,  20’  dan  30’. Metode  yang  digunakan  adalah  metode  eksperimental  semu.  Subjek  penelitian adalah  mahasiswa  STr  TLM  semester  3  dan  5  berjumlah  6  orang  dengan metode pengambilan sampel dengan cara non random sampling. Terdapat perubahan sebesar -3.2 % pada menit ke-10 dan ke-20, terdapat juga perubahan  sebesar -1,6% pada menit ke-10 dan ke-30. Analisis statistik disajikan menggunakan  uji  one-way  ANOVA,  dikatakan  terdapat  perbedaan  bermakna apabila  nilai  p  <0.05.  Hasil  :  tidak  terdapat  perbedaan  bermakna  terhadap  kadar kolesterol total (p = 0.068) responden yang diberi perlakuan posisi berbaring saat dilakukan pungsi vena. Simpulan  :  tidak  terdapat  perbedaan  bermakna  terhadap  kadar responden yang diberi perlakuan posisi berbaring selama 30 menit saat dilakukan pungsi vena.
Referensi
- Goswami B, Singh B, Chawla R, and Mallika V. (2010). Evaluation of Error in a Clinical Laboratory: A One- Year Experience. Clinical Chemistry and Laboratory Medicine. ; 48(1): 63-66.
- Kahar H. (2005). Peningkatan Mutu Pemeriksaan di Laboratorium Klinik Rumah Sakit. Indonesian Journal of Clinical Pathology and Medical Laboratory. 12(1): 38-40.
- Rin GD. (2009). Pre-Analytical Workstations: A Tool For Reducing Laboratory Errors. Clinica Chimica Acta. 404(1): 68-74.
- Bonini P, Plebani M, Ceriotti F, and Rubboli F. (2002). Errors in Laboratory Medicine. Clinical Chemistry. 48(5): 691-698.
- Hawkins R. (2012). Managing the Pre- and Post- Analytical Phases of the Total Testing Process. Annals of Laboratory Medicine. 32(1): 5-16
- Rasyid, H. Al, Thoyib, A., Studi, P., Manajemen, M., Sakit R., Kedokteran, F., dan Brawijaya, U. (n.d). Pengaruh Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Perawat tentang Flebotomi terhadap Kualitas Spesimen Laboratorium. 28 (3), 258-262.
- Sanchis-Gomar F, Lippi G. (2014). Phisical activity – an important preanalytical variable. Biochem Med (Zagreb) 24 : 68-79.
- Dixon M, Paterson CR. (1978). Posture and the composition of plasma. Clin Chem 24: 824-826.
- Stoker DJ, Wynn V, Robertson G. (1966). Effect of posture on the plasma cholesterol level. Br Med J 1: 336-338.
- Yoshihisa Shimizu, Kiyoshi Ichihara, Katsunori Kouguchi. (2017). Time required for resetting postural effects on serum constituents in healthy individuals, Clinica Chimica Acta. doi: 10.1016/j.cca.07.022