Vol 2 No 1 (2020): Mei 2020
Artikel Hasil Penelitian

Identifikasi Telur Cacing Nematoda Usus Pada Feses Anak Usia 5-10 Tahun

Diterbitkan 2020-05-01

Kata Kunci

  • Nematoda Usus,
  • Feses

Cara Mengutip

Kahar, F., Efendi, Q., & Hadipranoto, I. (2020). Identifikasi Telur Cacing Nematoda Usus Pada Feses Anak Usia 5-10 Tahun. Jaringan Laboratorium Medis, 2(1), 12–17. https://doi.org/10.31983/jlm.v2i1.5872

Abstrak

Manusia merupakan hospes beberapa nematoda usus, sebagian besar dari nematoda dapat meyebabkan masalah kesehatan masyarakat. Diantara nematoda usus terdapat spesies yang ditularkan melalui tanah atau di sebut “soil transmitted helmith†dapat terjadi pada spesies Ascaris lumbricoides, Ancylostoma duodenale, Trichuris trichiura. Nematoda ini kebanyakan menginfeksi anak usia 5-10 tahun. Tujuan penelitian ini Untuk mengetahui adanya Nematoda usus pada feses anak usia 5-10 tahun yang tinggal di sekitar Jalan Abdul Kadir Kota Makassar, dan penelitian ini dilakukan di laboratorium D-3 Analis Kesehatan Universitas IndonesiaTimur Makassar dengan metode sedimentasi. Penelitian yang dilakukan merupakan observasi laboratorik. Dari data hasil pemeriksaan pada 20 sampel feses anak usia 5-10 tahun ternyata ditemukan 7 sampel positif (35%) yaitu Ascaris lumbricoides dan 1 sampel positif (5%) Trichuris trichiura. Dari hasil penelitian di atas disarankan kepada anak-anak untuk menjaga hygien dan sanitasi lingkungan. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan pemeriksaaan telur cacing Ascaris lumbricoides dan trichuris tricura metode kuantitatif gunanya untuk mengetahui besarnya infeksi cacingan.

Referensi

  1. Arif. (2004). Faktor Terjadinya Infeksi Kecacingan Pada Anak Sekolah Dasar Di Kelurahan Panampu di Kec. Tallo Kotamadya Makassar. http://www.adin.Lib.unair.ac.id/ print.php.
  2. Entjang I. (2003). Mikrobiologi dan Parasitologi. Bandung. PT. Citra Aditya Bakti.
  3. Fitriani Kahar. (2018). Analisis Hubungan Higiene Perorangan dengan Kejadian Kecacingan Siswa Siswi SDN Barombong Kota Makassar. UNM Environmental Journals Volume 2 Nomor 1 Desember 2018. Hal. 12 – 17
  4. Gandahusada S. Ilahude, D.H. Pribadi.w. (2000). Parasitologi Kedokteran. Fakultas Kedoteran Universitas Indonesia.
  5. Gandahusada, dkk. (1998). Parasitologi Kedokteran, Edisi ketiga. Fakultas Kedoteran Universitas Indonesia
  6. Martodimuljo, Adhitya S. (2013). Penanganan Infeksi Cacing Pada Anak. http://www.scribd.com/doc/92032246.
  7. Megawati. (2009). Identifikasi Nematoda Usus pada Feses Siswa Sekolah Dasar Inpres Maccini Sombala 1 Kecamatan Tamalate Makssar. Makassar
  8. Notoatmodjo, Soekidjo. (2003). Metodologi Penelitian Cetakan Ke-II. PT. Rineka Cipta, Jakarta
  9. Onggowaluyo, J.S. (2001). Parasitologi Medik I. Penertbit Buku Kedokteran. Jakarta.
  10. Padmasutra, Leshmana. (2007). Catatan Kuliah: Ascaris lumbricoides. Jakarta:Fakultas Kedokteran Unika Atma Jaya Jakarta.
  11. Sandjaja B. (2007). Helminthologi Kedokteran Buku 2. Cetakan Ke-I. Prestasi Pustaka Publisher. Jakarta
  12. Sekartini R. (2004). Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu yang Memiliki Anak Usia SD tentang Penyakit Cacingan di Daerah Kelurahan Pisangan Baru. Jakarta Timur. http://www.artikel.com
  13. Zulkoni A. (2011). Parasitologi untuk Keperawatan, Kesehatan Masyarakat dan Teknik Lingkungan. Yogyakarta. Medical Book.