Vol 1 No 1 (2019): Mei 2019
Artikel Hasil Penelitian

Hasil Temuan Suspect BTA Sebelum dan Sesudah Program Ketuk Pintu oleh Kader Berdasarkan Kualitas Sampel Dahak

Diterbitkan 2019-05-01

Kata Kunci

  • BTA,
  • Suspect,
  • Program Ketuk Pintu

Cara Mengutip

Sumiati, D., & Budiharjo, T. (2019). Hasil Temuan Suspect BTA Sebelum dan Sesudah Program Ketuk Pintu oleh Kader Berdasarkan Kualitas Sampel Dahak. Jaringan Laboratorium Medis, 1(1), 34–37. https://doi.org/10.31983/jlm.v1i1.5178

Abstrak

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil temuan suspect BTA sebelum dan sesudah program ketuk pintu oleh kader Tahun 2017 berdasarkan kualitas sampel dahak di wilayah UPTD  Puskesmas Kroya II.Jenis penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kuantitatif. Analisa data menggunakan uji beda Independent t-test (bivariat) dengan bantuan SPSS 24. Hasil penelitian menunjukan jumlah suspect TB sebanyak 226 orang dengan temuan BTA + sebelum program ketuk pintu oleh kader sebanyak 29,2 %, sesudah program jumlah suspect sebanyak 367 orang dengan temuan BTA + sebanyak  3,3 %. Ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil temuan suspect BTA sebelum dan sesudah program ketuk pintu oleh kader tahun 2017 berdasarkan kualitas sampel dahak di wilayah UPTD Puskesmas Kroya II

Referensi

  1. Alfath, Adelberg et all. 2008. Mikrobiologi Kedokteran (terj.). Jakarta : Buku Kedokteran EGC Halaman 627-629.
  2. Depkes – IDAI. 2008. Diagnosis dan Tatalaksana Tuberkulosis pada Anak. Kelompok Kerja TB Anak. Jakarta.
  3. Depkes. RI. 2008. Pedoman Nasional Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta.
  4. Dinkes Cilacap. 2017. Profil Kesehatan Provinsi Kabupaten Cilacap Tahun 2017. Cilacap.
  5. Dinkes Jawa Tengah. 2016. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2016. Semarang.
  6. Dorland. 2009. Kamus Kedokteran Dorland. Jakarta : Buku Kedokteran EGC.
  7. IDAI, 2008. Diagnosis dan Tatalaksana Tuberkulosis Anak. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
  8. Jawetz, et al. 2008. Mikobakterium. Dalam: Brooks GF, Butel JS, Morse SA, penyunting. Mikrobiologi Kedokteran (Edisi ke-23). Jakarta : Buku Kedokteran FKUI, 2008; h.325. Kedua. Jakarta : Bakti Husada.
  9. Kemenkes RI. 2011. Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Jakarta : Direktorat Bina Gizi.
  10. Sastroasmoro, S. Sofyan I. 2014. Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Klinis Edisi ke-5. Jakarta : CV. Sagung Seto. p:130-7, 352-17.
  11. Wahyuni, dan Eksanoto, D. 2013. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Jenis Kelamin dengan Kejadian Hipertensi di Kelurahan Jagalan di Wilayah Kerja Puskesmas Pucang Sawit Surakarta. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia. Halaman : 79-85.
  12. World Health Organization (WHO). 2015. Global Tuberculosis Report 2015. Switzerland.