PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MENGOLAH PROTEIN HEWANI SEBAGAI SUPLEMEN PADA BUMIL UNTUK MENCEGAH STUNTING PADA ANAK DI WILAYAH POSYANDU TUNON WILAYAH PUSKESMAS BANDUNG
DOI:
https://doi.org/10.31983/jimat.v2i2.13740Keywords:
ibu hamil, ikan, protein hewani, Stunting.Abstract
Stunting merupakan salah satu masalah gizi kronis di Indonesia yang dapat berdampak pada perkembangan fisik dan perkembangan kognitif anak. Salah satu faktor penyebab stunting adalah kurangnya asupan protein hewani, khususnya pada ibu hamil yang berperan penting dalam pembentukan jaringan dan perkembangan janin. Kecamatan Bandung, Kota Tegal, masih menghadapi tantangan dalam pemenuhan gizi ibu hamil, terutama terkait konsumsi protein hewani. Kota Tegal, khususnya wilayah kerja Puskesmas Bandung, kelurahan Tunon termasuk daerah dengan kasus stunting yang masih cukup tinggi. Berdasarkan laporan kesehatan wilayah, masih ditemukan ibu hamil yang belum mampu memenuhi kebutuhan gizi seimbang, terutama protein hewani. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini, dilakukan pemberdayaan masyarakat berupa edukasi dan pelatihan pengolahan protein hewani menjadi makanan yang menarik dan enak rasa dan banyak kadungan protein dan bergizi untuk mencegah stunting pada bayi yang akan dilahirkan oleh ibu hamil.
References
World Health Organization. (2020). Adolescent pregnancy. Geneva: WHO. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/adolescent-pregnancy
World Health Organization. (2018). Maternal age and pregnancy outcomes: A systematic review. Geneva: WHO.
Kenny, L. C., Lavender, T., McNamee, R., O’Neill, S. M., Mills, T., & Khashan, A. S. (2013). Advanced maternal age and adverse pregnancy outcome: Evidence from a large contemporary cohort. PLoS ONE, 8(2), e56583. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0056583
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Jakarta: Badan Litbangkes.
Titaley, C. R., Ariawan, I., Hapsari, D., Muasyaroh, A., & Dibley, M. J. (2019). Determinants of the stunting of children under two years old in Indonesia: A multilevel analysis of the 2013 Indonesia Basic Health Survey. Nutrients, 11(5), 1106. https://doi.org/10.3390/nu11051106
Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting pada anak balita di wilayah pedesaan dan perkotaan. e-Jurnal Pustaka Kesehatan, 3(1), 163–170.
Kris-Etherton, P. M., Harris, W. S., & Appel, L. J. (2002). Fish consumption, fish oil, omega-3 fatty acids, and cardiovascular disease. Circulation, 106(21), 2747–2757. https://doi.org/10.1161/01.CIR.0000038493.65177.94Imhoff-Kunsch, B., Briggs, V., Golden, K. L., Ramakrishnan, U., & Dewey, K. G. (2012). Effect of n-3 long-chain polyunsaturated fatty acid supplementation during pregnancy on maternal and child growth and development: A systematic review. Paediatric and Perinatal Epidemiology, 26(s1), 91–107. https://doi.org/10.1111/j.1365-3016.2012.01286.x
Oken, E., Radesky, J. S., Wright, R. O., Bellinger, D. C., Amarasiriwardena, C. J., Kleinman, K. P., & Gillman, M. W. (2008). Maternal fish consumption, hair mercury, and infant cognition in a U.S. cohort. Environmental Health Perspectives, 116(10), 1376–1380. https://doi.org/10.1289/ehp.11072
Roth, D. E., Caulfield, L. E., & Ezzati, M. (2010). Nutritional interventions for improving pregnancy outcomes: Systematic review of trials and epidemiologic evidence. Public Health Nutrition, 13(2), 225–235. https://doi.org/10.1017/S1368980009990944
Food and Agriculture Organization & World Health Organization (FAO & WHO). (2011). Report of the joint FAO/WHO expert consultation on the risks and benefits of fish consumption. Rome: FAO. http://www.fao.org/3/i2060e/i2060e.pdf
Wulandari, A., Rachmawati, D., & Suryani,