EDUKASI STUNTING PADA IBU BALITA DI KELURAHAN BANDUNG KOTA TEGAL

Cuciati Cuciati, Dwi Uswatun Khasanah, Trimar Handayani

Abstract


Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan terjadi pada anak-anak dan balita yang ditandai dengan tinggi badan lebih pendek dari usianya. Adapun dampak dari stunting jika tidak segera ditangani diantaranya mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal seperti lambat berbicara atau berjalan, hingga sering mengalami sakit.Salah satu faktor penyebab stunting adalah kurangnya pengetahuan tentang stunting. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatakan pengetahuan masyarakat tentang stunting. Metode yang digunakan yakni pemberian edukasi tentang stunting,adapun untuk mengukur tingkat keberhasilan kegiatan ini, dilakukan pengisian kuesioner tentang stunting sebelum dan sesudah  kegiatan hal ini untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta. Jumlah peserta ada 30 orang terdiri dari kader kesehatan dan ibu yang memiliki balita. hasil dari kegiatan ini peserta sangat antusias mengikuti dalam mengikuti kegiatan, adapun hasil pengukran tingkat pengetahuan  Sebelum diberikan edukasi dari 30 responden sebagian besar memiliki  pengetahuan  baik yaitu (46,3%) sedangkan pengetahuan cukup (42,2%) dan pengetahuan kurang (11,5%). Setelah dilakukan edukasi didapatkan hasil sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik (98,8%) dan pengetahuan cukup (1,2%) dari hasil tersebut dapat diarik keimpulan bahwa adanya peningkatan pengetahuan peserta tentang stunting.


Keywords


Edukasi; Pengetahuan; Stunting

Full Text:

PDF

References


Andini, V., Maryanto, S., & Mulyasari, I. 2020. Hubungan Panjang Badan Lahir, Berat Badan Lahir Dan Pemberian ASI Esklusif terhadap Kejadian Pada Baduta Usia 7-24 Bulan Di Desa Wonorejo Kecamatan Pringapus Kabupaten Semarang. Jurnal Gizi dan Kesehata, 12(27), 49-58.

Apriluana, G., & Fikawati, S. 2018. Analisis Faktor-Faktor Risiko terhadap Kejadian Stunting pada Balita (0-59 Bulan) di Negara Berkembang dan Asia Tenggara. Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, 28(4), 247-256.

Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. 2015. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas). Pustaka Kesehatan, 3(1), 163-170.

Badan Penelitian & Pengembangan Kesehatan. 2013. Riset Kesehatan Dasar TAHUN 2013. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Badan Pusat Statistik. 2019. Profil statistik Kesehatan 2019. Jakarta Budiman, A. R. 2013. Kapita Selekta Kuesioner. Jakarta: Salemba Medika.

Candra, A. 2013. Hubungan underlying factors dengan kejadian stunting pada anak 1-2 th. Diponegoro Journal of Nutrition and Health, 1(1), 89913

Ernawati, F., Muljati, S., & Safitri, A. (2014). Hubungan panjang badan lahir terhadap perkembangan anak usia 12 bulan.Nutrition and Food Research,37(2), 109-118.

Hidayat, A. Aziz Alimul. 2008. Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta; Salemba Mesika. Hal : 8-23

Irva, S, Hasanah, O dan Woferst R. Pengaruh terapi pijat terhadap peningkatan berat badan bayi. PSIK. 2014;1.

Kalsum U. Peningkatan Berat Badan Bayi melalui Pemijatan. J Keperawatan Indones. 2014;17:25–9.

Kozier, Barbara.2011.Buku Ajar Fundamental Keperawatan: konsep, proses, dan praktik, ed 7.alih bahasa, Pamilih Eko Karyuni.Jakarta: EGC.

Margawati & Astuti, 2018. Pengetahuan ibu, pola makan dan status gizi pada anak stunting usia 1-5 tahun di Kelurahan Bangetayu, Kecamatan Genuk, Semarang. Jurnal Gizi Indonesia JGI. Vol. 6. No 2. E-ISSSN: 2338-3119

Mentari, S., & Hermansyah, A. 2019. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Stunting Anak Usia 24-59 Bulan di Wilayah Kerja UPK Puskesmas Siantan Hulu. Pontianak Nutrition Journal (PNJ), 1(1), 1-5.

Nugrohowati, R., & Nurhidayati, E. (2015). Pengaruh Pijat Bayi terhadap Tumbuh Kembang Bayi Usia 0-12 Bulan di Desa Margodadi Kecamatan Seyegan Kabupaten Sleman. STIKES’Aisyiyah Yogyakarta.

Agustin, I. M., Hidayatullah, F., Aminoto, C., & Tau, K. (2018). Faktor Eksternal Tingkat Stres Mahasiswa Keperawatan dalam Adaptasi Proses Pembelajaran. 172–181.


Article Metrics

Abstract view : 69
Download PDF : 40

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.

Diterbitkan oleh: Prodi D III Keperawatan Tegal, Poltekkes Kemenkes Semarang