PERBANDINGAN HASIL HITUNG JUMLAH ERITROSIT DENGAN MENGGUNAKAN LARUTAN HAYEM, LARUTAN SALINE DAN LARUTAN REES ECKER
Abstract
Hitung jumlah eritrosit metode manual dapat menggunakan larutan pengencer yaitu larutan Hayem, larutan Saline dan larutan Rees Ecker. Diantara larutan pengencer tersebut larutan Hayem lebih sering digunakan karena dianggap memenuhi kriteria yang ideal, sedangkan larutan pengencer Rees Ecker biasanya lebih sering digunakan dalam hitung jumlah trombosit, tetapi dapat juga untuk menghitung eritrosit. Namun dari sisi ekonomis, larutan saline lebih murah dibandingkan dari kedua larutan pengencer tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan jumlah eritrosit yang dihitung dengan menggunakan larutan Hayem, larutan Saline dan larutan Rees Ecker. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik random acak sederhana (random sampling). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 184 Mahasiswa dengan jumlah sampel sebesar 30 mahasiswa. Hasil pemeriksaan hitung jumlah eritrosit yang diperoleh dilakukan analisa data dengan uji kruskal wallis. Hasil penelitian menunjukaan hitung jumlah eritrosit dengan larutan Hayem memberikan rata-rata 4,90 juta/mm3 ±0,68, dengan larutan Saline memberikan rata-rata 4,95 juta/mm3 ±0,84 dan dengan larutan Rees Ecker memberikan rata-rata 4,91 juta b/mm3 ±0,96. Berdasarkan uji statistik tidak ada perbedaan yang signifkan antara hasil hitung jumlah eritrosit yang diperoleh menggunakan ketiga metode pemeriksaan yang diteliti.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
A. Brown, B. (1976). Hematology: Principles and Procedure. Philadelphia: Lea and Lebigger.
Army, D. of the A. F. and the. (1973, December 5). Medical Service Clinical Laboratory Procedure--Hematology. Superintendent of Documents, U.S. Government Printing Office, Washington, DC 20402 (Stock No. 008-020-00525-8; $3.55). Retrieved from https://eric.ed.gov/?id=ED200431
Dacie, L. (2011). Practical Haematology (Ed 11). China: Elsevier.
El-Dahdouh, Y. (2011). RBC Manual Count. Retrieved from http://site.iugaza.edu.ps/miaqqan/files/2011/09/RBC-Manual-Count.ppt
Gandasoebrata, R. (2010). Penuntun Laboratorium Klinik. Jakarta: Dian Rakyat.
Gayatri Prakash. (2012). Lab Manual on Blood Analysis and Medical Diagnostics. Retrieved March 26, 2019, from https://books.google.co.id/books?id=XqMrDAAAQBAJ&pg=PP4&lpg=PP4&dq=Prakash+Gayatri.+2012.+Lab+Manual+On+Blood+Analysis+And+Medical+Diagnostics.+Ram+Nagar,+New+Delhi:+S.+Chand+%26+Company&source=bl&ots=vQB6RfOsFp&sig=ACfU3U36dkHBApJchXS58XhofyIgYdiOIg&hl=i
Joy P, A. (2012). ENUMERATION OF ERYTHROCYTES. Retrieved March 26, 2019, from http://www.indianmedicinalplants.info/articles/ENUMERATION-OF-ERYTHROCYTES.html
Kemenkes RI. (2012). Modul Pelatihan: Tenaga Kesehatan yang akan ditempatkan didalam dan Luar Negeri (Analis Kesehatan). Bandung.
Keohane, E., Smith, L., & Walenga, J. (2015). Rodak’s hematology: clinical principles and applications. Elsevier Health Sciences.
Nayak, R., Rai, S., & Gupta, A. (2012). Essentials in hematology and clinical pathology. Jaypee Brothers Medical Publishers.
Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Pravati, P. and G. . P. (2001). Textbook of Practical Physiology. Retrieved March 26, 2019, from https://www.amazon.com/Textbook-Practical-Physiology-G-K-Pravati/dp/8173716714
Wirawan, R. (1992). Pemeriksaan laboratorium Hematologi Sederhana. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
DOI: https://doi.org/10.31983/jrk.v8i1.4107
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Ardiya Garini, Muhammad Yusuf Semendawai, Olivia Andini, Venny Patricia