STUDI PERBANDINGAN JUMLAH PARASIT MALARIA MENGGUNAKAN VARIASI WAKTU PEWARNAAN PADA KONSENTRASI GIEMSA 3 % DI LABORATORIUM RSUD Dr. H. CHASAN BOESOIRIE TERNATE
Abstract
Pemeriksaan malaria yang merupakan Gold Standart adalah dengan menggunakan mikroskop.
Sediaan darah malaria sebelum diidentifikasi perlu dilakukan pewarnaan dengan zat pewarna
giemsa. Tujuan dari pewarnaan adalah agar sel–sel dari plasmodium dapat terwarnai dan mudah
diidentifikasi. Zat pewarna giemsa sebelum digunakan sebagai pewarna pada sediaan darah
malaria, giemsa tersebut dibuat pengenceran dengan konsentrasi tertentu. Variasi lamanya waktu
pewarnaan akan berpengaruh terhadap hasil pembacaan sediaan darah malaria tersebut. Variasi
konsentrasi yang dianjurkan, baik WHO dan Kementerian Kesehatan adalah 3% dengan lama
waktu pewarnaan 45–60 menit. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui
perbedaan atau kesamaan jumlah parasit malaria dari setiap variasi waktu pewarnaan
menggunakan konsentrasi giemsa 3%. Metode Penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan
jenis penelitian Studi Perbandingan (Comparatif Study), hasilnya diuji menggunakan Uji Anova.
Ada perbedaan yang signifikan antara lama waktu pewarnaan standar 50 menit dengan variasi
waktu 40, 30, dan 20 menit.
Full Text:
PDFReferences
Arief Zaid,
http://myoransbari.blogspot.co.id/2016/
/sop-mikroskopis-malaria.html, diakses
Agustus 2017.
Departemen Parasitologi Medis US NAMRU-2
Jakarta, 2009, “Buku Panduan Pelatihan
Diagnosis Mikroskopi Malaria”, Jakarta.
Direktur Jenderal PP dan PL Kementrian
Kesehatan.2011, “Pedoman Teknis
Pemeriksaan Parsit Malaria”, Kementrian
Kesehatan, Jakarta.
Direktur Jenderal PP dan PL Kementrian
Kesehatan.2014, “Pedoman Teknis
Pemeriksaan Malaria”, Kementrian
Kesehatan, Jakarta.
Dr. Ayda Rahmad, MS, Sp,ParK, Drs. Purnomo,
SKM, 2011, “Atlas Diagnostik Malaria”,
EGC, Jakarta.
Dr. Rukman Kiswari, 2014, “Hematologi dan
Tranfusi”, Erlangga, Jakarta.
Dyah Kusuwati,
http://dkanalis17smg.blogspot.co.id/201
/01/v-behaviorurldefaultvmlo. html,
diakses Agustus 2017.
Gede Wempi D.S.P, 2012, “Analisis Pemeriksaan
Laboratorium Pada Penderita Malaria”,
Artikel, Baturaja.
Koes Irianto, 2009, “Panduan Praktikum
Parasitologi Dasar”, Yrama Widya, Bandung
Mohammad Rosvid,
,http://pgsdberbagi.blogspot.co.id/201
/01/penelitian-komparatif.html.
Ndaru Jati, 2014,
http://ndarujati7.blogspot.co.id/2014/05/
pewarnaan-slide-malaria.html.
Pinardi Hadidjaja, dkk, 2011,” Dasar Parasit
Klinik”, FKUI, Jakarta.
Prof. DR. dr. Pinardi Hadidjaja, MPH&TM
SpParK, 2011, “Dasar Parasitologi Klinik, Edisi
Pertama”, Fakultas Kedokteran UI, Jakarta.
Prof. DR. Dr. Sudigdo Sastroasmoro, SpA(K),
, “ Dasar – Dasar Metodologi Penelitian
Klinis, Edisi ke 3”, Sagung Seto, Jakarta.
Prof. Dr. med. Mathias Freud, 2011, “Heckner
Atlas Hematologi”, ECG, Jakarta.
Prof. Dr. Soedarto, DTM&H,PhD, 2011,” Buku
Ajar Parasitologi Kedokteran”, Sagung Seto,
Surabaya.
Prof. Dr. Sugiyono, 2016, “ Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Cetakan 24”,
ALfabeta, Bandung.
Prof. Dr. Sugiyono, 2016,” Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D” Alfabeta,
Bandung.
Staf Pengajar Departemen Parasitologi, FKUI.
, “Buku Ajar Parasitologi Kedokteran, Edisi
Keempat”, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.
Suseno Bimo,
http://www.statistikolahdata.com/2010/1
/analisis-perbandingan.html diakses
Agustus 2017.
Suryatna dkk, 2013, “Pengaruh Variasi
Konsentrasi Giemsa Terhadap Hasil
Pewarnaan Sediaan Apus Darah Tipis pada
Pemeriksaan Plasmodium falcifarum”,
Yogyakarta.
Wijaya Kusuma dkk, 2012, Pemeriksaan
Mikroskopis dan Test Diagnosis Cepat
Dalam Mendiagnosa Malaria, e-jurnal
Udayana, Denpasar.
DOI: https://doi.org/10.31983/jrk.v6i2.2929
Article Metrics
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Rony Puasa